Senin 14 Aug 2017 14:04 WIB

Gabungan Lagu Kemerdekaan Pakistan dan India Buat Heboh

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.
Foto: Zee Media Bureau
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan akan merayakan hari kemerdekaan yang ke-70 pada 14 Agustus. Hanya satu hari setelahnya, tepatnya pada 15 Agustus, India, sebagai negara tetangga juga merayakan hal yang sama.

Selama ini, hubungan India dan Pakistan dilanda dengan ketegangan. Salah satu konflik yang belum teratasi terjadi akibat sengketa di Kashmir, wilayah perbatasan kedua negara. Konflik dimulai di wilayah sekitar Pegunungan Himalaya itu sejak 27 Oktober 1947 lalu. Gelombang kekerasan kemudian muncul saat pasukan India dikirim ke Kashmir dan menduduki wilayah itu secara paksa. Banyak wilayah Kashmir yang kemudian diperebutkan oleh India dan Pakistan. Beberapa diantaranya yang kini diklaim termasuk milik India adalah Jammu, Lembah Kashmir, Ladakh, dan Gletser Siachen.

Atas ketegangan yang terjadi sejak lama, baru-baru ini muncul lagu yang nampaknya diciptakan untuk meredakan konflik oleh Voice of Ram, sebuah kelompok pro-perdamaian. Lagu nasional masing-masing negara digabungkan oleh penyanyi dari Pakistan dan India. Mereka menyanyikan bersama dan menampilkannya melalui video di jejaring sosial Facebook.

Video dimulai dengan kata-kata "Ketika kita membuka perbatasan untuk seni, maka perdamaian akan datang." Sejumlah penyanyi kemudian menyanyikan lagu kebangsaan India berjudul Gana Mana. Lalu dilanjutkan dengan lagu kebangsaan pakistan Pak Sarzamin.  Kedua lagu ditampilkan seakan menjadi satu. Video ditutup dengan ucapan "Mari kita berdiri bersama untuk berdamai."

Sebuah video serupa sebelumnya juga pernah ditampilkan oleh Voice of Ram pada 11 Agustus. Saat itu, mereka menampilkan kelompok capella India bernama Voxchord yang menyanyikan lagu kebangsaan Pakistan.

Ketua Voice of Ram, searing producer film dan aktivis asal India Ram Subramanian mengatakan video yang dibuat kelompoknya kali ini bertujuan sepenuhnya untuk membuka perdamaian antara Pakistan dan India. Selama ini, ia merasa banyak orang yang takut berbicara untuk mewujudkannya.

"Banyak orang takut berbicara tentang perdamaian ini, padahal semuanya hanya ketakutan yang tidak masuk akal," ujar Subramanian, dilansir BBC, Senin (14/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement