REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Empat seniman membatalkan pertunjukan terjadwal mereka di sebuah festival internasional di Berlin, Jerman, karena disponsori Israel. Pembatalan ini sebagai bentuk dukungan mereka untuk seruan Palestina untuk gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS).
Festival Pop-Kultur, yang akan berlangsung di Berlin pekan depan, merupakan acara tahunan yang menarik ribuan pengunjung. Acara yang berlangsung selama dua hari ini juga menawarkan lebih dari 30 sponsor termasuk beberapa merek yang diakui secara internasional.
Israel tampaknya merupakan satu-satunya negara asing yang menaruh minat. Dilansir dari Middle East Monitor (16/8), penyanyi sekaligus penulis lagu Tunisia Emel Mathlouthi, salah satu dari empat musisi yang membatalkan penampilan mereka.
Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui akun Facebook-nya bahwa dia berharap dapat bermain sampai ia menyadari festival tersebut disponsori oleh kedutaan Israel. Pemusik ini melanjutkan apa yang kita lakukan untuk Palestina menunjukkan solidaritas dan empati.
Selain Mathlouthi, grup musik Islam Chipsy juga mengumumkan pembatalan penampilan karena partisipasi kedutaan Israel. Kelompok tersebut menulis di Facebook bahwa mereka ingin memperjelas bahwa musik mereka berusaha untuk menolak kekerasan, penganiayaan dan diskriminasi dalam bentuk apapun terhadap satu sama lain.
Kampanye Palestina untuk Pembinaan Akademik dan Budaya Israel (PACBI) menyambut baik pembatalan tersebut. PACBI memberi hormat kepada para seniman yang telah membatalkan partisipasi mereka dalam Pop-Kultur untuk memprotes sponsor Israel.
PACBI juga mengecam penerimaan Pop-Kultur atas sponsor Israel yang menggambarkan keputusan tersebut sebagai tindakan sadar atas keterlibatan dalam mengapur rezim penjajah dan apartheid Israel. Marniati
Ikuti Whatsapp Channel Republika
