Jumat 18 Aug 2017 14:14 WIB

Sebuah Rumah Meledak Menyusul Serangan Teror Barcelona

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Petugas berjaga di area pejalan kaki di La Ramblas, pusat kota Barcelona, Spanyol, Jumat (17/8) waktu setempat. Sebuah van menabrak ke kerumunan di Plaza Katalunya, La Rambla, sehingga menyebabkan sejumlah orang cedera.
Foto: EPA/Andreu Dalmau
Petugas berjaga di area pejalan kaki di La Ramblas, pusat kota Barcelona, Spanyol, Jumat (17/8) waktu setempat. Sebuah van menabrak ke kerumunan di Plaza Katalunya, La Rambla, sehingga menyebabkan sejumlah orang cedera.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Ledakan di sebuah rumah yang terjadi di distrik Alcanar, Spanyol dikaitkan dengan serangan teror yang berlangsung di Barcelona. Dalam peristiwa itu, satu orang yang tewas.

Alcanar tepatnya terletak sekitar 100 mil atau 160 kilometer sebelah barat daya Barcelona. Ledakan di rumah itu juga disebut melukai tujuh orang, termasuk beberapa di antaranya adalah warga dari Prancis, Italia, dan Maroko.

Menurut polisi, ada kemungkinan rumah tempat terjadi ledakan merupakan tempat pelaku serangan teror di Barcelona mempersiapkan kejahatan. Diduga mereka yang berada di dalamnya tengah membuat dan merakit senjata, termasuk bom untuk digunakan dalam serangan besar di salah satu kota terbesar negara itu.

Serangan teror di Barcelona terjadi pada Kamis (18/8) sore. Kejadian bermula dari adanya seorang pria yang mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi ke arah Las Ramblas. Ia nampaknya menargetkan untuk menabrak kerumunan banyak orang.

Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan leboh dari 100 orang terluka. Menurut sejumlah saksi mata, banyak orang yang tertabrak van tersungkur ke tanah. Beberapa yang mencoba menyelamatkan diri memasuki pertokoan di sekitar Las Ramblas.

Pria yang mengemudi van itu kemudian diidentifikasi sebagai Driss Oukabir. Ia dilaporkan tewas saat adu tembak dengan polisi. Serangan teror di Spanyol kali ini menjadi yang paling mematikan sejak 2004. Ketika itu, terjadi serangan dengan menggunakan bom yang diletakan dalam kereta komuter di Ibu Kota Madrid. Sebanyak 191 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka.

sumber : Sky News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement