Sabtu 19 Aug 2017 05:10 WIB

Banjir Bangladesh Menewaskan 61 Orang

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ilham Tirta
 Warga korban banjir di Kampung Pokoria, sebelah timur utara Assam India, (14/8), menanti bantuan. Hujan deras telah mengakibatkan longsor dan banjir yang sudah menghilangkan nyawa di India, Nepal, dan Bangladesh.
Foto: AP
Warga korban banjir di Kampung Pokoria, sebelah timur utara Assam India, (14/8), menanti bantuan. Hujan deras telah mengakibatkan longsor dan banjir yang sudah menghilangkan nyawa di India, Nepal, dan Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Banjir yang terjadi di wilayah bagian utara dan timur laut Bangladesh, sejak Sabtu (12/8) lalu, menelan banyak korban jiwa. Menurut laporan terbaru, ada lebih dari puluhan orang yang tewas akibat bencana alam tersebut.

Salah seorang petugas di kantor Departemen Penanggulangan Bencana Bangladesh, Naznin Shamima mengatakan, jumlah korban banjir Bangladesh yang meninggal dunia sampai Jumat (18/8) kemarin mencapai 61 orang. “Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak,” ujarnya kepada kantor berita Anadolu.

Dia menjelaskan, sebagian besar korban tewas karena tenggelam. Sementara, yang lainnya ada yang meninggal karena gigitan ular, sambaran petir, dan beragam sebab lainnya. Menurut catatan, terdapat sedikitnya 870 ribu keluarga dan 3,3 juta penduduk di 26 kabupaten di Banglades yang terdampak oleh bencana banjir tersebut.

Direktur Jenderal Departemen Penanggulangan Bencana Bangladesh, Abul Kalam Azad mengatakan, 1.824 petugas medis telah dikerahkan ke 21 kabupaten yang dilanda banjir di negara tersebut. “Kami juga terus berusaha memenuhi persediaan obat-obatan, oralit, dan penjernih air di setiap kabupaten yang terdampak,” katanya dalam konferensi pers di Dhaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement