REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat Amerika Serikat telah meluncurkan gelombang serangan bom terbaru terhadap pejuang Negara Islam (IS) di Suriah, di hari kelima berturut-turut serangan udara di negara itu, kata seorang pejabat pertahanan kepada AFP Jumat.
"Saya dapat mengkonfirmasikan operasi-operasi udara sedang berlangsung di Suriah," kata pejabat senior, yang berbicara dengan syarat tak disebut jatidirinya.
Misi ini sekarang mirip dengan serangan udara yang dipimpin AS yang dilakukan di Irak, dengan "terus-menerus mendekati" operasi penerbangan tempur di Suriah, kata pejabat itu.
Militer AS Komando Pusat, yang memimpin pasukan Amerika di Timur Tengah, tidak mengeluarkan rincian serangan udara terkini itu.
Kepala Pentagon Chuck Hagel mengatakan kepada wartawan sebelumnya Jumat bahwa pesawat-pesawat tempur koalisi AS dan Arab telah melakukan lebih dari 40 serangan bom pekan ini terhadap kelompok IS, termasuk serangan terhadap kilang minyak yang dikuasai kelompok itu.
"Dikombinasikan dengan upaya berkelanjutan kami di Irak, serangan ini akan terus mencegah kebebasan bergerak kelompok ISIL (ISIS atau IS) dan menantang kemampuannya untuk merencanakan, mengarahkan, dan mempertahankan operasinya," kata Hagel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
