Kamis 10 Aug 2017 11:10 WIB

Korut Ancam Tembakkan Rudal ke Wilayah Guam Amerika Serikat

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Uji coba peluncuran rudal balistik Korea Utara.
Foto: AP
Uji coba peluncuran rudal balistik Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara menyatakan keseriusan terkait rencana untuk melancarkan serangan rudal yang menargetkan wilayah di dekat Guam di AS sebagai tanggapan atas peringatan Presiden AS Donald Trump.

"Pasukan Strategis Korea Utara dari Tentara Rakyat Korea (KPA) secara serius memeriksa rencana serangan di Guam melalui tembakan simultan dari empat roket balistik strategis jarak jauh Hwasong-12 untuk mencegah pasukan musuh di pangkalan militer di Guam dan untuk memberi sinyal peringatan penting bagi AS," ujar Jenderal Kim Rak Gyom seperti dilansir CNN, Kamis (10/8).

Menurut Juru Bicara KPA, Korea Utara berencana mengirim rudal Hwasong-12 ke Guam pada pertengahan Agustus dan melaporkannya kepada komandan utama angkatan nuklir DPRK dan menunggu perintahnya. Kim Jong Un diketahui sebagai panglima tertinggi angkatan nuklir.

Eskalasi yang menimbulkan ketegangan di Pasifik ini terjadi setelah para analis intelijen AS menilai bahwa Korea Utara telah menghasilkan sebuah hulu ledak nuklir miniatur. Bulan lalu Pyongyang menguji dua rudal balistik antarbenua, yang dikenal sebagai Hwasong-14, yang menurutnya mampu menyerang daratan AS.

Sebagai tanggapan atas uji coba rudal tersebut, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sebuah resolusi yang memberlakukan sanksi baru. Resolusi yang menargetkan aliran pendapatan internasional Korea Utara ini, disahkan dengan suara bulat setelah lobi yang kuat dari Amerika Serikat. AS secara terpisah mengumumkan sanksi kepada Korea Utara, di samping Iran dan Rusia.

Roket Hwasong-12 yang akan diluncurkan oleh KPA akan melintasi langit di atas prefektur Shimane, Hiroshima dan Koichi di Jepang, dan akan terbang 3.356,7 kilometer selama 1.065 detik dan mencapai perairan 30 sampai 40 kilometer (18 hingga 24 mil) dari Guam. Tidak ada indikasi d bahwa rudal Hwasong-12 yang mengarah ke Guam akan diberi tip pada hulu ledak nuklir.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trumpl  mengeluarkan sebuah ultimatum yang luar biasa ke Korea Utara pada hari Selasa untuk memperingatkan Pyongyang agar tidak melakukan ancaman lagi terhadap Amerika Serikat.

"Atau mereka (Korea Utara) akan menghadapi api dan kemarahan yang dunia belum pernah lihat sebelumnya," ujar Trump seperti dilansir CNN, Rabu (9/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement