Rabu 06 Sep 2017 13:00 WIB

Pemerintah Meksiko Sesalkan Keputusan Trump Soal DACA

Rep: MARNIATI ./ Red: Winda Destiana Putri
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko pada hari Selasa mengungkapkan penyesalannya menyusul keputusan Trump untuk mengakhiri program Tindakan Tangguhan untuk Kedatangan Anak (DACA) yang melindungi ratusan ribu pemuda dan pemudi yang tinggal di Amerika Serikat dari deportasi. Mayoritas dari 800 ribu imigran muda yang masuk dalam program DACA  diperkirakan adalah warga Meksiko.

Menurut Kementerian Luar Negeri Meksiko, negaranya akan menyambut dengan tangan terbuka para penerima manfaat DACA yang kembali ke Meksiko. Kemenlu juga menguraikan berbagai langkah inisiatif untuk mengintegrasikan imigran muda DACA dalam masyarakat dan ekonomi nasional.

Meskipun mengakui kebijakan imigrasi AS secara eksklusif ditentukan di Amerika Serikat, namun Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa negaranya tidak dapat mengabaikan fakta bahwa ada ribuan anak muda yang lahir di Meksiko yang mungkin terpengaruh oleh keputusan Trump tersebut. Pemerintah Meksiko meminta otoritas AS untuk segera menemukan resolusi mengenai ketidakpastian hukum yang dihadapi para penerima DACA.

Geronimo Gutierrez, duta besar Meksiko untuk Washington, telah mengirim surat kepada senator AS dan perwakilan kongres untuk menyoroti nilai penerima DACA dan mendesak sebuah resolusi yang memberikan imigran muda kepastian hukum. Dengan memanfaatkan 50 konsulatnya di Amerika Serikat, Meksiko berjanji untuk melipatgandakan usahanya untuk menjamin perlindungan konsuler terluas kepada mereka yang terkena dampak.

Pada hari Sabtu, Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto juga telah berbicara kepada  para penerima DACA selama pidato tahunan Perhimpunan Negara Bagiannya. "Bagi kalian semua, Pemimpi muda, pengakuan, kekaguman dan solidaritas kami tanpa henti," katanya seperti dilansir latimes.com, Selasa (5/9).

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement