REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyerukan kepada seluruh anggota Persatuan Parlemen Negara-Negara OKI (PUIC) untuk mengambil tanggung jawab sebagai bentuk solidaritas antarmuslim terhadap permasalahan yang menimpa Muslim Rohingya.
"Sebagai Presiden PUIC ketujuh, saya sudah membuat surat ke Sekjen PUIC untuk mengambil tanggung jawab terhadap persoalan yang menimpa Muslim Rohingya," ujar Marzuki Alie kepada pers di Jakarta, Senin (6/8).
Hal itu, kata dia, sesuai dengan resolusi nomor 11 yang diadopsi pada saat sidang umum ketujuh di Palembang awal tahun ini, yakni mempromosikan solidaritas dan persatuan diantara negara-negara Muslim untuk menghadapi peningkatan tantangan yang mana menargetkan kemampuan Umat Islam.
Disinggung mengenai bantuan yang akan diberikan kepada Muslim Rohingya, Marzuki mengatakan bahwa pemberian bantuan itu ada mekanismenya.
"Oleh karenanya saya sebagai Presiden Parlemen OKI mengingatkan agar badan-badan yang bertanggung jawab untuk turun tangan," tambah dia.
Indonesia sendiri, kata Marzuki, telah turun tangan dengan pernyataan resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta Pemerintah Myanmar untuk melindungi kaum minoritas.
Menjelang Ramadhan, etnis Rohingya di Myanmar mengalami tindak kekerasan oleh tentara Myanmar.
Menurut laporan terakhir, hampir 650 dari hampir satu juta Muslim Rohingya tewas selama bentrokan yang terjadi di wilayah barat Rakhine, Myanmar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
