Selasa 01 Jun 2010 02:30 WIB

Putus Kontak, Nasib Relawan Indonesia Masih Belum Jelas

Rep: C13/ Red: Budi Raharjo
Kapal bantuan kemanusiaan Gaza diserang tentara Israel
Kapal bantuan kemanusiaan Gaza diserang tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Nasib 12 relawan asal Indonesia yang ikut rombongan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, hingga kini masih belum jelas. Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, mengatakan kontak langsung terakhir yang berhasil dilakukan pihaknya kepada rombongan relawan pada pukul 00.00 WIB.

''Waktu itu mereka bilang sudah lepas jangkar,'' ungkap Sarbini ketika ditemui di sekretariat MER-C, Jakarta Pusat, Senin (31/5).

Setelah kontak terakhir tersebut, dia mengaku belum mengetahui lagi kabar selanjutnya para relawan itu. ''Mereka sudah membawa alat komunikasi berupa telepon satelit,'' ujarnya.

Kabar terbaru yang didapat Sarbini, berasal dari pemberitaan media online dan media elektronik luar negeri. Dia sangat menyesali aksi militer yang diambil tentara Israel terhadap armada kapal pembawa bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Gaza itu. ''Padahal mereka (Israel) tahu, kapal itu adalah bantuan kemanusiaan, bukan kapal militer,'' kecamnya.

Dia menjelaskan, dari sembilan kapal yang berangkat tersebut, hanya membawa bahan-bahan bantuan kemanusiaan bagi Palestina. ''Tidak ada senjata apapun yang dibawa,'' tegasnya.

Dari seluruh kapal yang berangkat, Sarbini menjelaskan, hanya kapal penumpang Mavi Marmara yang merupakan kapal penumpang. ''Kapal lain tidak diserang. Hanya kapal Mavi Marmara yang diserang. Kapal lain yang merupakan kapal kargo tidak diserang,'' jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement