Selasa 10 Apr 2012 12:26 WIB

Korut Siap Luncurkan Rudal, AS dan Korsel Panik

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Heri Ruslan
Tentara Korea Utara berjaga di depan roket Unha-3 di kota Tongchang-ri, Korea Utara, Ahad (8/4).
Foto: Ng Han Guan/AP
Tentara Korea Utara berjaga di depan roket Unha-3 di kota Tongchang-ri, Korea Utara, Ahad (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan AS Leon Panetta dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Kwan-jin melakukan pembicaraan melalui telepon, Senin (9/4). Mereka membahas mengenai rencana peluncuran rudal Korea Utara (Korut).

"Keduanya menganggap peluncuran rudal tersebut provokasi serius dan menodai kewajiban internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Juru Bicara Pentagon George Little.

Sebelumnya, AS telah memperingatkan Korut agar tidak melakukan uji nuklir atau meluncurkan satelit. AS juga meminta Cina menggunakan pengaruhnya terhadap Korut agar membatalkan rencana mereka.

Korut bersikeras tetap melaksanakan peluncuran satelit meskipun AS dan kawasan menentangnya. Media Korea Selatan memberitakan bahwa Korut juga sedang mempersiapkan uji coba nuklir yang ketiga.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip sumber intelijen anonim yang mengatakan, Korut tengah mempersiapkan uji coba nuklir secara rahasia di lokasi yang sama dengan dua uji coba sebelumnya.

Tiga tahun lalu, Korut keluar dari pembicaraan nuklir dengan enam negara. Februari lalu, negara tersebut setuju menghentikan uji coba nuklir, pengayaan uranium dan peluncuran rudal jarak jauh. Korut setuju dengan syarat AS memberikan bantuan pangan. Namun, bulan ini Korut mengumumkan akan melakukan peluncuran rudal.

Korut mengatakan peluncuran tersebut bertujuan untuk mengirim satelit cuaca. Sedangkan, AS dan Korea Selatan yakin itu adalah uji coba rudal.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement