REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek pada Senin (20/5) yang membuat peluncuran menjadi enam rudal dalam tiga hari terakhir. Pemerintah Pyongyang mengklaim peluncuran tersebut merupakan latihan militer yang sah.
Kementrian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah menembakkan satu rudal pada Senin pagi dan yang kedua pada sore hari. Keduanya ditembakkan dari lepas pantai timur Korut.
Peluncuran dilakukan setelah lebih dari dua bulan ancaman Korut untuk perang nuklir dengan Korsel dan AS. Korea Utara mengecam latihan bersama AS dan militer Korsel yang berakhir april April lalu.
"Kami sedang melakukan latihan militer untuk memperkuat kemampuan pertahanan," lapor kantor berita Korut KCNA mengutip Komite untuk Reunifikasi Korea dilansir Reuters.
Korea Utara sering menembakkan rudal jarang pendek meskipun mendapat kritik dari Korsel dan AS. Seoul mengutuk peluncuran tersebut yang disebut memicu ketegangan kedua wilayah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
