Kamis 21 May 2015 12:23 WIB
Pengungsi Rohingya

Dukung Rohingya, Malaysia Usir Warga Myanmar

Rep: c93/ Red: Esthi Maharani
Imigran suku Rohingya dari Myanmar berada di perhu mereka yang terdampar di perairan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (20/5).
Foto: Antara/Syifa
Imigran suku Rohingya dari Myanmar berada di perhu mereka yang terdampar di perairan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kelompok yang menamakan diri Aksi Masyarakat untuk Rohingya berunjukrasa di luar Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Ampang Hilir, Kuala Lumpur, Kamis (21/5).

Seperti dilansir The Malaysian Insider, salah seorang pengunjukrasa, Zakaria Rahim mengatakan, mereka mendesak pemerintah Myanmar segera menghentikan diskriminasi terhadap Rohingya.

 

Mereka juga ingin warga negara Myanmar yang bekerja di Malaysia untuk angkat kaki dari sana. Tak hanya itu, mereka menuntut pemerintah Malaysia untuk mencabut izin kerja warga Myanmar sebagai bentuk protes.

 

"Kami akan menuntut kepada pemerintah Malaysia untuk mencabut izin kerja pekerja Myanmar. Sampai Myanmar mengambil tindakan serius, kita tidak ingin Myanmar menelantarkan warganya sendiri," kata Zakaria.

 

Upaya demonstran untuk menemui duta besar Myanmar untuk Malaysia U Tha Aung Nyun ke gagal karena mereka tidak diizinkan masuk. Akibatnya, mereka tidak berhasil menyerahkan memorandum yang berisi tuntutan mereka.

 

Kelompok ini kemudian mulai meneriakkan slogan-slogan melawan Burma (nama lama Myanmar) dan menyelamatkan Rohingya. Demonstran berjumlah sekitar 100 orang yang beberapa di antaranya berasal dari partai Islam oposisi, PAS. Sempat terjadi diskusi panas antara demonstran dengan polisi ketika polisi hanya diperbolehkan beberapa perwakilan dari mereka yang mendekati kedutaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement