REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMORADA -- Warga Florida Keys yang terkena badai Irma menemukan rumahnya dalam keadaan porak-poranda pada hari Selasa (12/9). Pemerintah masih melakukan operasi besar-besaran untuk memulihkan aliran listrik bagi rumah jutaan orang.

Rumah-rumah banyak yang hancur, terlihat perahu dan gundukan puing-puing usai berlalunya badai Irma. "Kami tidak punya banyak hal yang tersisa, "kata Patty Purdo, seorang pelayan berusia 55 tahun.

Purdo mengamati rumahnya di reruntuhan taman trailer Seabreeze di pulau Islamorada. Para pemimpin Eropa mengunjungi Karibia yang dilanda badai Irma di tengah kritik atas upaya bantuan yang kurang. Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump dan istrinya, Melania, akan mengunjungi Florida pada hari Kamis.

Director of the Federal Emergency Management Agency (FEMA), Brock Long mengatakan, badai Irma menyebabkan kerusakan besar di kepulauan Florida selatan Miami yang dikenal untuk berwisata dengan perahu, menyelam, dan memancing. Seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (13/9), tidak ada laporan korban tewas di Florida Keys sejak badai Irma menghantam wilayah tersebut dengan kekuatan badai kategori empat. Namun memang kepulauan tersebut terputus dari pulau utama sejak badai melanda Florida Keys pada hari Ahad.

"Anda perlu berdoa agar semua orang selamat," ujar Gubernur Rick Scott. Terdapat beberapa ribu penduduk yang mengabaikan perintah untuk evakuasi. Scott berharap mereka selamat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika