REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA--Mantan, pemimpin Kuba, Fidel Castro, bertemu dengan Prsiden Jose Ramos Horta yang melakukan lawatan resmi selama tiga hari di negara kepulauan Amerika Latin itu. "Merupakan pengalaman menyenangkan untuk melihat Fidel dalam kondisi sehat," ujar Ramos Horta di bandara, Minggu, sebelum meninggalkan Havana.
Ia menuturkan, selama pertemuan dengan Fidel, mereka mendiskuskan situasi terkini di Timor Leste dan isu-isu lain menyangkut politik internasional.
Selama kunjungannya, Ramos Horta menerima penghargaan tertinggi dari Kuba--The Jose Marti Order. Sementara dari Timor Leste, Ramos membawa penghargaan Grade of Grand Collar, sebagai pengakuan pemerintahannya terhadap pemimpin bersejarah Revolusi Kuba, Fidel Castro, sekaligus atas dukungan Kuba terhadap kesejahteraan dan pendidikan Timor Leste.
Dua negara itu menjalin hubungan diplomatik sejak 20 Mei, 2002. Sekitar 46 ribu warga Timor telah memperoleh pendidikan dengan metode Kuba, "Yes I can" (Ya saya bisa) dan sekitar 600 pemuda dilatih menjadi dokter di negara kepulauan itu.
Kuba juga menjaga negara baru di Asia itu dengan brigade terdiri 193 dokter dan tenaga medis. Kesehatan, pendidikan, begitu pula energi, pertanian dan pendidikan adalah sektor-sektor kunci kerjasama antara Kuba dan Timor Leste.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
