Kamis 06 Dec 2012 14:33 WIB

Filipina Fokus Cari Korban

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mansyur Faqih
Badai Bopha, Filipina
Foto: Reuters
Badai Bopha, Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina memprioritaskan pencarian korban hilang akibat Badai Bophayang melanda sebagian kepulauan negara tersebut. Laporan pemerintah menyatakan, 380 orang masih dinyatakan hilang.

Kepala Pertahanan Sipil, Benito Ramos mengatakan masih menerapkan status darurat di kepulauan yang terkena badai. “Tidak ada batas waktu untuk pencarian korban. Kami terus mencari selama masih adanya laporan (orang hilang),” ujar Ramos AFP, Kamis (6/11). 

Hingga saat ini, intensitas hujan yang masih tinggi di kawasan bencana membuat kamp pengungsian mengalami kondisi yang buruk. Dengan jumlah pengungsi tak kurang dari 179 ribu orang.  

“Kami butuh pusat evakuasi dan tenda besar (barak) untuk menampung warga,” kata dia.

Badai berkecepatan 150 kilometer per jam menyapu bagian selatan Filipina. Tidak kurang dari 325 orang tewas dan 420 orang lainnya mengalami kritis. Angin kencang yang terjadi sejak Selasa (4/12) merobek 80 persen kawasan Kepulauan Palalawan. Badai juga memicu gelombang air pasang dan menyeret air laut ke daratan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement