Kamis 14 Sep 2017 16:36 WIB

Demokrat dan Trump Setuju untuk Teruskan Program DACA

Rep: MARNIATI ./ Red: Winda Destiana Putri
Donald Trump
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump dan pemimpin Demokrat di Kongres AS telah sepakat untuk bekerja sama dalam Undang-Undang yang melindungi dreamer, sebutan bagi imigran ilegal yang memasuki Amerika Serikat saat masih anak-anak.

Setelah makan malam bersama Trump di Gedung Putih, pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer dan pemimpin DPR  Demokrat Nancy Pelosi mengatakan pertemuan berlangsung begitu produktif dan berfokus pada DACA, sebuah program yang didirikan oleh mantan Presiden Barack Obama.

"Kami sepakat untuk mengabadikan perlindungan DACA (Undang-Undang Tindakan Penangguhan untuk Anak-anak) secara hukum, dan untuk menyusun paket keamanan perbatasan, tidak termasuk pembangunan dinding, yang dapat diterima oleh kedua belah pihak," ujar Schumer dan Pelosi mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sepanjang tahun, Demokrat telah menegaskan bahwa mereka akan menggagalkan Undang-Undang apapun yang akan menimbulkan perselihan dengan negara perbatasan AS, Meksiko. Sementara pejabat Gedung Putih telah menyarankan undang-undang tentang DACA dapat bergerak maju tanpa adanya pembahasan mengenai pendanaan pembangunan tembok di perbatasan Meksiko.

"Sementara DACA dan keamanan perbatasan keduanya dibahas, tidak termasuk tembok tentu tidak disepakati," ujar Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders di Twitter.

Sepanjang kampanye 2016 sebagai calon presiden dan sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah menuntut pembangunan tembok untuk mencegah imigran gelap dan peredaran narkoba. Dia awalnya mengatakan bahwa Meksiko akan membayar pembangunan tembok tersebut namun akhirnya Trump meminta uang dari Kongres AS setelah pemerintah Meksiko menolak untuk membayar.

Makan malam ini merupakan upaya terbaru yang dilakukan Trump untuk bekerja dengan partai oposisi Demokrat agar meloloskan Undang-Undang besar.

Setelah makan malam, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa presiden, Schumer dan Pelosi juga membahas reformasi perpajakan, imigrasi, keamanan perbatasan, investasi infrastruktur dan perdagangan sebagai bagian dari upaya Trump untuk merayu Demokrat.

Trump dan para pemimpin Demokrat juga membahas masalah yang terkait dengan perdagangan AS-Cina. Schumer dan Pelosi juga mengatakan bahwa mereka mendesak Trump untuk membuat pembayaran subsidi pemerintah berdasarkan Affordable Care Act, yang juga dikenal sebagai "Obamacare."

"Diskusi tersebut akan dilanjutkan," kata anggota parlemen. Trump dan sebagian besar Partai Republik di Kongres telah menuntut pencabutan Obamacare namun tidak dapat menyetujui penggantian program layanan kesehatan yang menjadi Undang-Undang di tahun 2010.

Perwakilan Demokrat Henry Cuellar, yang menghadiri sebuah pertemuan di Gedung Putih dengan Trump pada hari Rabu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan menuntut pendanaan pembangunan dinding sebagai bagian dari rancangan Undang-Undang dreamer, namun akan meneruskannya ke Undang-Undang lain yang akan datang.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement