Senin 18 Jul 2016 16:51 WIB

13 Jenderal Senior Turki Dipenjara Terkait Kudeta

Rep: Amri Amrullah/ Red: Damanhuri Zuhri
Dua dari beberapa tentara pro-kudeta Turki yang kabur ke Yunani dibawa ke pengadilan di Alexandroupoli, Yunani.
Foto: Reuters
Dua dari beberapa tentara pro-kudeta Turki yang kabur ke Yunani dibawa ke pengadilan di Alexandroupoli, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Setidaknya 13 jendral senior di jajaran militer Turki akhirnya dipenjara Senin (18/7). Ke-13 jendral senior di jajaran militer Turki ini terkait kudeta berdarah yang gagal Jumat (15/7) lalu.

Dilansir dari Anadolu Agency, disebutkan nama-nama 13 jendral senior tersebut. Diantaranya, Letnan Jendral Erdal Ozturk yang menjabat Komandan Ankatan Darat ke tiga Turki, Mayor Jendral Fethi Alpay menjabat Kepala Akademi Angkatan Udara, Mayjen Mehmet Ozlu Komandan Pangkalan Udara ke tiga di Konya.

Perwira senior lain diantaranya, Mayjen Haluk Sahar, Serdar Gulbas, Saban Umut, Irfan Can, Erdal Akyildiz, Imdat Bahri Biber dan Ahmet Bicer, Brigadir Ozkan Aydogdu dan Eyyup Gurler dan Admiral Omer Mesut.

Mereka ditahan Pengadilan atas tuduhan membentuk dan menjadi anggota organisasi teroris bersenjata dan mencoba kudeta. Secara terpisah, terdapat 99 perwira lain yang diduga berkomplotan yang saat ini sedang dikirim kembali di Ankara.

Diantaranya Brigadir Hakan Evrim yang juga komandan pangkalan udara Akinci yang berada di utara Ankara. Lokasi pangkalan udara itu disebut bertindak sebagai markas kudeta. Mereka didakwa dengan mendirikan sebuah organisasi teroris bersenjata, berusaha untuk menghapuskan tatanan konstitusional dan pembunuhan disengaja.

Lebih dari 6.000 orang telah ditangkap karena terkait dengan uaya kudeta Jumat lalu. Termasuk diantaranya para tokoh militer, hakim dan polisi. Mereka dituduh memiliki hubungan dengan tokoh agama dan politik, Fetullah Gulen di AS yang melawan pemerintah Erdogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement