Kamis 14 Sep 2017 08:35 WIB

Gereja Pasifik tak Suka dengan Komentar Indonesia Soal Papua

Tantowi Yahya - Duta Besar Selandia Baru
Foto: Republika/ Wihdan
Tantowi Yahya - Duta Besar Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, APIA -- Konferensi Gereja Pasifik (PCC) tak senang dengan komentar pejabat Indonesia baru-baru ini di Pasific Island Forum Leaders's di Apia.

Sekjen PCC Reverend Francois Pihaatae seperti dikutip Radio New Zealand, Kamis (14/9), mengatakan, aksi protes mendukung kemerdekaan Papua Barat bukanlah hal baru. 

Ia pun mengilustrasikan hal tersebut dukungan kuat dari sejumlah pihak.  Namun ia meminta semua bangsa pasifik untuk menyuarakan keprihatinan mereka seperti terlihat di Samoa.

Sebelumnya Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa dan Tonga, Tantowi Yahya, dalam pertemuan tersebut mengecam aksi protes. Ia juga menganggap Negara Kepulauan Pasific telah membelokkan persoalan hak asasi manusia yang kini sudah membaik di Papua.

Namun Pihaatae mengatakan, para demonstran tetap menganggap orang-orang di Papua Barat masih harus terus berjuang.

"Apapun yang dikatakan Indonesia, saya tak akan pernah, tak akan pernah percaya, sesuatu baik-baik saja di Papu Barat karena kami punya bukti kehidupan mereka setiap hari-hari, terjadi pembunuhan rakyat di sana," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement