Sabtu 16 Sep 2017 19:18 WIB

Pesawat Bantuan untuk Rohingya Kembali Tiba di Bangladesh

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ratna Puspita
Pesawat bantuan untuk masyarakat Rohingya akan diberangkatkan ke Chittagong, Bangladesh, Kamis (14/9).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Pesawat bantuan untuk masyarakat Rohingya akan diberangkatkan ke Chittagong, Bangladesh, Kamis (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CHITTAGONG -- Dua pesawat Hercules A-1319 dan A-1316 tiba di bandara Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh. Kedua pesawat merupakan bantuan tahap kedua yang membawa bantuan berupa beras 10 ton beras, makanan siap saji, lampu, genset, dan selimut.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Civic Mission Marsma TNI Nanang Santoso mengatakan, bantuan ini merupakan pesawat keenam yang telah diberangkatkan dari Indonesia menuju Bangladesh. Bantuan dari Indonesia masih akan berlanjut karena pemerintah menilai masyarakat Rohingya masih membutuhkan banyak barang di kamp pengungsian.

“Kami akan berkelanjutan dalam memberikan bantuan, tergantung koordinasi dari kedua pemerintah terkait barang apa yang dibutuhkan," kata Nanang, Sabtu (16/9).

Direktur Cepat Tanggap Bantuan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjungan Tambunan menjelaskan, sampai saat ini pemerintah Indonesia telah mengirimkan sejumlah barang kebutuhan dengan berat mencapai 54 ton. Mulai dari beras, selimut, sandang, makanan, tenda, tempat penampungan air, hingga family kit.

Dia menuturkan jumlah ini belum bisa dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh. Untuk itu, Indonesia akan terus membantu apakah dengan mendatangkan barang langsung dari tanah air, atau membeli barang di Bangladesh dan kemudian menyalurkannya ke pemerintah daerah di Cox's Bazar.

Pemerintah Indonesia dalam hal ini BNPB belum bisa secara langsung memberikan bantuan ke tangan masyarakat Rohingya. Sebab, pemerintah derah meminta agar mereka bekerjasama dengan organisasi internasional yang mengurus pembagian bantuan tersebut. 

Ini menghindari agar tidak ada kericuhan dalam setia bantuan yang diberikan. "Pemerintah Bangladesh nanti yang akan mendistribusikan barang ini sesuai dengan kebutuhan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement