Selasa 19 Sep 2017 10:17 WIB

ACT Kirim 2.000 Ton Beras ke untuk Pengungsi Rohingya

Anak pengungsi Rohingya memasak makanan di Tangkhali -Ukhiya, Bangladesh
Foto: Abir Abdullah/EPA
Anak pengungsi Rohingya memasak makanan di Tangkhali -Ukhiya, Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan 2.000 ton beras yang akan dikirim melalui kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, untuk pengungsi Rohingya di perbatasan Bangladesh-Myanmar.

Perwakilan ACT di Bojonegoro Gholib M. K, di Bojonegoro, Selasa (19/9), menjelaskan keberangkatan bantuan 2.000 ton beras itu akan dilepas Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa dengan didampingi Presiden ACT Ahyudin dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pekan depan.

"Sejak sehari lalu beras bantuan untuk pengungsi Rohingya dalam proses dinaikkan keatas 80 truk kontainer dari gudang Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) milik ACT di Cepu, Jawa Tengah," kata dia menjelaskan.

Sesuai rencana, kata dia, sebanyak 80 truk kontainer yang mengangkut beras itu akan diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, melewati Bojonegoro. Beras bantuan itu akan diberangkatkan Bupati Blora Djoko Nugroho dengan didampingi Presiden ACT Ahyudin.

"Keberangkatan beras rencananya pagi ini dari Cepu, Jawa Tengah, pukul 10.00 WIB. Kami jajaran ACT di Bojonegoro akan ikut membantu perjalanan truk agar lancar," kata dia didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono.

Jajaran ACT menyiapkan penyambutan iring-iringan truk kontainer pembawa beras di Bundaran Jetak, Kelurahan Jetak, di masuk kota, di Bundaran Adipura, dan di Masjid Babushofa di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.

Lebih lanjut ia menjelaskan bantuan 2.000 ton beras itu akan didistribusikan di lokasi pengungsi Rohingya di perbatasan Bangladesh-Myanmar.

Selain beras ACT juga akan membangun 1.000 barak untuk pengungsi Rohingya di perbatasan Bangladesh-Myanmar. Barak yang dibangun itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai masjid, kamar mandi, sumur, puskesmas dan tempat bermain anak. "Perjalanan kapal laut dari Surabaya sampai perbatasan Bangladesh-Myanmar cukup lama bisa lebih dua pekan," ucapnya menambahkan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menambahkan ACT juga akan membantu pengadaan air bersih bagi warga yang kesulitan air bersih di daerahnya disebabkan kemarau.

"ACT menjanjikan akan ikut mendistribusikan air bersih bagi warga yang kesulitan air bersih pekan ini. Kebiasaan selama ini di musim kemarau ACT ikut membantu sekitar 30 tangki (5.000 liter per tangki)," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement