Rabu 20 Sep 2017 07:52 WIB

Sidang Umum PBB, Wapres: Di Atas Kertas Kita Punya Peluang

Sidang umum PBB (Ilustrasi)
Foto: AP
Sidang umum PBB (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla memimpin delegasi Republik Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-72 di markas besar PBB New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9). Pada SMU PBB ini, Indonesia berharap bisa terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untk periode 2019-2020.

Dalam SMU ke-72 PBB, Indonesia terus mengkampanyekan untuk bisa diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Sebelumnya, Indonesia pernah tiga kali menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB pada 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

"Di atas kertas kita memiliki peluang besar untuk terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," kata Wapres.

Wapres menjelaskan Indonesia selalu aktif mengirimkan pasukan penjaga perdamaian. Saat ini, ada 2.800 personel pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia yang sedang bertugas di seluruh dunia. "Dan itu akan terus kita tingkatkan hingga 4.000 personel," kata Wapres.

Indonesia akan bersaing dengan Maladewa untuk bisa terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB dan baru akan diputuskan pada SMU tahun 2018.

Dalam kesempatan itu, Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menlu Retno Marsudi duduk di barisan ke dua sebelah kanan podium dan deretan ke empat dari depan podium. Delegasi Indonesia berdampingan dengan delegasi dari India di sebelah kanan dan Iran pada sebelah kiri. Urutan penempatan tempat duduk delegasi dilakukan berdasarkan alfabet dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement