Selasa 03 Oct 2017 03:45 WIB

Perempuan Misterius Ingatkan Penonton akan Ada Penembakan

Rep: Puti Almas/ Red: Nidia Zuraya
Dua orang petugas mengendarai mobil melewati lokasi penembakan massal di festival musik di Las Vegas Strip, Senin (2/10).
Foto: AP Photo/John Locher
Dua orang petugas mengendarai mobil melewati lokasi penembakan massal di festival musik di Las Vegas Strip, Senin (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya sempat memberi peringatan mengenai insiden penembakan massal yang terjadi di sebuah festival musik di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan setidaknya 45 menit sebelum peristiwa berlangsung ada yang mengatakan kepada kerumunan penonton bahwa semua orang berada dalam bahaya dan terancam tewas.

"Ada seorang perempuan yang mengatakan bahwa semua orang yang ada di sini akan tewas, hingga membuat kegaduhan dan dibawa oleh petugas keamanan untuk keluar dari area konser," ujar salah seorang saksi dilansir Business Insider, Senin (2/10).

Beberapa saat setelah perempuan itu meninggalkan area festivak musik, nampaknya ia kembali ke kamar hotelnya. Kemudian, terdengar suara tembakan yang membuat para penonton mulai memikirkan peringatan dari dirinya tersebut.

"Kami yang berada di area konser mulai berpikir bahwa peringatan dari perempuan itu benar dan kepanikan terjadi," jelas saksi tersebut.

Belum diketahui apakah perempuan yang mengeluarkan peringatan itu benar-benar terkait dengan penembakan massal tersebut. Pelaku dalam insiden ini dinyatakan oleh Kepolisian Las Vegas adalah Steve Paddock.

Pria berusia 64 tahun itu mengarahkan tembakan kepada kerumunan penonton dalam festival terbuka dari sebuah kamar di lantai 32 Hotel Mandalay Bay. Ia kemudian mengakhiri hidupnya saat polisi melakukan penyerbuan.

Belum diketahui motif pasti pelaku penembakan massal tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk dengan mencari petunjuk dari teman serumah Paddock yang diketahui adalah Marilou Danley. Saat ini, perempuan itu dilaporkan berada di luar AS.

Kepolisian mengatakan Paddock berasal dari Mesquite, Nevada dan menetap di sana. Kemudian, pihak berwenang di kota tersebut melakukan penyelidikan terhadap tempat tinggal pelaku dan menemukan sejumlah senjata. Tetapi, tidak pernah ada catatn kriminal yang ia miliki selama ini.

Dalam insiden ini setidaknya 58 orang tewas dan 515 lainnya terluka. Penembakan yang terjadi di Las Vegas kali ini sangat mengejutkan warga AS dan dunia, seklaigus menjadi salah satu yang paling mematikan sepanjang sejarah moderen Negeri Paman Sam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement