Kamis 05 Oct 2017 01:20 WIB

Putin: Serangan Militer ke Korut Bisa Saja Gagal

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.
Foto: EPA / KCNA
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, serangan militer yang dirancang untuk menghancurkan program nuklir dan misil Korea Utara (Korut) bisa saja tidak berhasil karena Pyongyang kemungkinan membuat fasilitas tersebut tersembunyi.

Putin menentang gagasan penghentian nuklir dengan pendekatan militer, sesuatu yang dibesar-besarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia lebih memilih gabungan antara diplomasi dan insentif ekonomi. 

Ia ragu pendekatan militer akan ampuh untuk mengatasi masalah Korut.

"Bisakah serangan global digunakan untuk melucuti senjata Korea Utara? Bisa. Apakah itu akan berhasil? Kami tidak tahu. Siapa yang tahu apa yang mereka miliki di sana dan di mana. Tidak ada yang tahu 100 persen karena Korea Utara adalah negara tertutup," ujar Putin dilansir dari Reuters, Rabu (4/10).

Putin juga menuturkan Rusia termasuk negara yang paling khawatir dengan program nuklir Korut. Apalagi, lokasi uji coba nuklir Korut hanya terpaut 200 km dari perbatasan Rusia.

Di samping itu, Putin mengungkapkan ada sekitar 40 ribu warga Korea Utara saat ini bekerja di Rusia. Para pekerja itu diketahui secara teratur mengirim sebagian gaji mereka ke pemerintah Korea Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement