Senin 09 Oct 2017 13:49 WIB

Qatar Kutuk Serangan Teror di Istana Arab Saudi

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Serangan di istana Arab Saudi di Jeddah
Foto: Aljazirah
Serangan di istana Arab Saudi di Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Qatar mengutuk serangan terhadap satu istana di Jeddah. Kementrian Luar Negeri Qatar juga mengungkapkan bela sungkawa bagi keluarga korban serangan tersebut.

"Kementerian Luar Negeri Qatar dengan tegas menolak kekerasan dan terorisme terlepas dari segala motif dan alasan," kata sebuah pernyataan kementrian seperti diwartakan Aljazirah, Senin (9/10).

Belakangan, pelaku penyerangan itu diketahui bernama Mansour al-Amri (28). Pelaku merupakan seorang warga negara Arab Saudi. Istana yang diserang merupakan tempat keluarga kerajaan melakukan bisnis resmi selama musim panas. Istana itu terletak di sebelah Jalan Raja Abdulaziz dan Jalan Andalus ditepi pantai kota Laut Merah. Serangan terjadi saat Raja Saudi Salman melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia.

Sebelumnya, pemerintah telah menggagalkan serangan teror terhadap satu istana di Jeddah. Pelaku keluar dari mobil dan tiba-tiba melepaskan tembakan ke pasukan Pengawal Kerajaan di depan gerbang barat Istana Perdamaian di Jeddah pada pukul 15.15 waktu setempat (19.15 WIB).

Penjaga melepaskan tembakan balasan dan menewaskan pria bersenjata itu setelah ia membunuh dua personel keamanan dan melukai dua orang lainnya. Pelaku diidentifikasi sebagai warga negara Arab Saudi yang berusia 28 tahun dan membawa senapan mesin Kalashnikov serta tiga bom bensin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement