Selasa 10 Oct 2017 09:02 WIB

Arab Saudi Beli Sistem Rudal Canggih Rusia S-400

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
S 400 Triumph rudal jarak jauh andalan Rusia
Foto: Rusia-Insider.com
S 400 Triumph rudal jarak jauh andalan Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan tentang pembelian sistem rudal S-400. Kesepekatan ini tercapai tak lama setelah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudi melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada pada4-8 Oktober lalu.

Juru bicara Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik Militer Maria Vorobyeva mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman tentang pembelian sistem rudal S-400 milik Rusia ini dilakukan di Riyadh. Dalam nota kesepahaman tersebut, termasuk penjualan rudal anti-tank Kornet-EM, peluncurgranat AGS-30, dan senapan serbu Kalashinkov AK-103.

"Pengekspor senjata milik negara Rosoboronexport menandatangani kontrak untuk lisensi produksi senjata serbaguna AK-103 danamunisi di Arab Saudi," kata Vorobyeva menjelaskan, seperti dikutip lamanAnadolu Agency, Senin (9/10).

Sistem rudal S-400 yang diboyong Arab Saudi adalah sistemrudal anti-pesawat jarak jauh Rusia yang paling maju. Sistem ini dapat membawa tiga jenis rudal yang mampu menghancurkan sasaran, termasuk rudal balistik danjelajah.

Sistem rudal ini dapat melacak dan melibatkan 300 targetdalam waktu bersamaan. Hal ini tentu memudahkan pemantauan potensi seraganpihak lawan.

Sebelumnya Turki juga telah membeli sistem rudal S-400 Rusia. Transaksi dilakukan di tengah-tengah kekhawatiran Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tentang kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, ketika kunjungan Raja Salman ke Rusia, beberapapengemat dan analis telah memprediksi bahwa Arab Saudi pasti berminat untukmemboyong sistem rudal milik Moskow.

Salah satu alasannya adalah karena sistemrudal ini yang berhasil mematahkan perlawanan kelompok oposisi dalam perangSuriah. Arab Saudi diketahui merupakan salah satu pihak yang mendukung gerakandan perlawanan kelompok oposisi dalam perang tersebut. (K

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement