Rabu 11 Oct 2017 05:39 WIB

Ribuan Bangunan di Kalifornia Luluh Lantak Tersapu Api

Rep: Christiyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Kebakaran di California, AS.
Foto: LA Times
Kebakaran di California, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTA ROSA -- Sedikitnya 15 orang tewas di bagian utara Kalifornia setelah kebakaran hebat melanda negara bagian di AS itu, Ahad (8/10). Si jago merah diprediksi telah meluluhlantakkan dua ribu bangunan di tempat yang dikenal sebagai negara anggur ini.

"Kami kerap menangani kebakaran besar tapi semuanya bisa dipadamkan dalam waktu lebih singkat. Kebakaran kali ini sungguh di luar kendali," kata juru bicara pemadam kebakaran Amy Head kepada The Guardian, Selasa (10/10).

Menurutnya kebakaran yang terjadi kali ini adalah yang terdahsyat dalam satu dekade terakhir. "Kerusakan yang ditimbulkan sangat banyak," imbuhnya.

Data sementara menunjukkan masih ada 150 orang yang dinyatakan hilang. Pada Selasa (10/10) malam sekitar 20 ribu warga dievakuasi. Sejumlah sekolah di Napa dan Sonoma telah ditutup kemarin.

Kebakaran hebat melanda beberapa wilayah Kalifornia menyebabkan ribuan rumah warga harus dikosongkan demi menghindari bertambahnya korban. Pada Senin, kondisi api mulai mereda dan membantu petugas pemadam kebakaran mengendalikan situasi. Demikian disampaikan juru bicara pemadam kebakaran lainnya, Heather Williams.

"Kebakaran sudah tidak meluas dan kami berharap situasi akan lebih kondusif dalam beberapa hari sehingga kami bisa mendata berbagai kerusakan yang ditimbulkan," jelas William. Kebakaran akibat kekeringan di Kalifornia melalap lahan seluas 115 are. Angin yang bertiup kencang menyebabkan api menyebar dengan cepat.

Gubernur Kalifornia Jerry Brown menyatakan negara bagian yang dipimpinnya dalam keadaan darurat. Delapan wilayah yang termasuk dalam zona bahaya adalah Butte, Lake, Mendocino, Napa, Nevada, Orange, Sonoma, dan Yuba.

Pada kunjungannya ke lokasi kebakaran Senin lalu, Wakil Presiden AS Mike Pence mengaku telah berdiskusi dengan Brown. "Saya telah berbicara dengan gubernur dan pemerintah siap memberikan perlindungan dan memenuhi kebutuhan bagi warga yang terkena dampak kebakaran di Kalifornia," jelas Pence

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement