Kamis 12 Oct 2017 15:20 WIB

Banjir Vietnam, 37 Orang Tewas

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Banjir bandang/ilustrasi
Foto: Antara
Banjir bandang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Sedikitnya 37 orang tewas dan 40 lainnya hilang saat banjir dan tanah longsor melanda Vietnam utara dan tengah. Otoritas Manajemen Bencana Vietnam mengatakan, bencana tersebut melukai 21 orang dan menghancurkan lebih dari 1.000 rumah, menenggelamkan 16.740 rumah dan merusak infrastruktur dan tanaman di enam provinsi Vietnam tengah dan utara,

Di Provinsi Hoa Binh yang terkena dampak paling parah, 11 orang tewas dan 21 lainnya hilang. "Tidak mungkin untuk melawan air ini, ini adalah yang terkuat selama bertahun-tahun," ujar Ngo Thi Su, seorang penduduk di Hoa Binh, seperti dikutip oleh Televisi Vietnam yang dikelola negara, VTV.

Petugas bencana Quach Viet Hoang mengatakan, korban tewas termasuk empat keluarga yang rumahnya terkubur tanah longsor Kamis pagi saat mereka tertidur yang menewaskan enam orang dan 12 lainnya hilang.

"Kami memobilisasi semua pasukan untuk mencari yang hilang," kata seorang pejabat bencana di provinsi tersebut kepada kantor berita AFP melalui telepon.

Seorang penduduk yang ketakutan menggambarkan banjir parah di bagian lain provinsi tersebut. Keadaan darurat diumumkan. "Banjir bandang sangat mengerikan, air mengalir turun dari bukit, seperti setinggi tiga meter," kata Phan Ba Dien kepada situs berita VNExpress yang dikontrol negara.

Evakuasi diperintahkan untuk 200 ribu orang di provinsi Ninh Binh di utara. Sebuah siklon tropis melanda Vietnam tengah pada Selasa dan menyebabkan hujan lebat.

Hujan lebat diperkirakan akan terjadi di beberapa bagian wilayah utara dan tengah saat sebuah ledakan bergerak dari Cina selatan ke Vietnam.

Menteri Pertanian Nguyen Xuan Cuong mengatakan pada sebuah pertemuan darurat pemerintah, ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade wilayah utara dan tengah mengalami hujan deras dalam waktu singkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement