Senin 16 Oct 2017 13:07 WIB

Niger Dukung Indonesia Jadi Anggota tidak Tetap DK PBB

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Budi Raharjo
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (tengah) berbincang dengan Dubes Nigeria untuk RI Hakeem Balogum usai Penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (tengah) berbincang dengan Dubes Nigeria untuk RI Hakeem Balogum usai Penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Pemerintah Indonesia tengah mencalonkan diri menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia pagi hari ini, Presiden Niger Mahamadou Issoufou pun menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Indonesia dalam pencalonan ini.

Saya sudah menyampaikan dukungan saya untuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, menunjukkan Indonesia miliki peran penting terkuat keadaan dunia, terkait terorisme, jelas Issoufou, saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta,Senin (16/10).

Dengan dukungan Niger untuk pencalonan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020, Presiden Jokowi pun menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Issoufou. "Saya menyampaikan penghargaan Presiden Issoufou atas dukungan Niger bagi pencalonan Indonesia untuk anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020," kata Jokowi.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi menegaskan, Afrika merupakan salah satu prioritas bagi politik luar negeri Indonesia. Sebab itu, peningkatan kerja sama dengan Niger menjadi penting.

Presiden Jokowi dan Presiden Mahamadou Issoufou pun sepakat melakukan penandatanganan dua MoU. Yakni di bidang bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, serta pembentukan sidang komisi bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement