Jumat 20 Oct 2017 15:40 WIB

Drone AS Tewaskan Pemimpin Jamaat Ul-Ahrar di Afghanistan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
Tentara nasional Afganistan membaca kitab suci alquran di markas militer mereka di Herat, Afganistan
Foto: Jalil Rezayee/EPA
Tentara nasional Afganistan membaca kitab suci alquran di markas militer mereka di Herat, Afganistan

REPUBLIKA.CO.ID, AFGANISTAN -- Pemimpin kelompok Jamaat Ul-Ahrar, Omar Khalid Khorasani dibunuh oleh pesawat tak berawak AS atau drone di Afganistan. Jamaat Al-Ahrar sendiri diketahui sebagai bagian taliban Pakistan di balik beberapa serangan bom besar yang terjadi di Pakistan.

Juru bicara Asad Mansoor mengatakan kepada kantor berita AFP, "Pemimpin Jamaat Ul-Ahrar Omar Khalid Khorasani yang menderita luka serius dalam serangan drone AS baru-baru ini di Provinsi Paktia, Pakistan, tewas pada Rabu malam," katanya seperti yang dilansir dari BBC News, Jumat (20/10).

Ia menambahkan, selain Khorasani, sembilan gerilyawan lainnya juga tewas dalam serangan tersebut. Media lokal melaporkan jumlah serangan drone meningkat dalam sepekan terakhir. Hampir 40 orang terbunuh disepanjang perbatasan dan banyak dari mereka diduga gerilyawan.

Kematian Khorasani terjadi menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson ke Pakistan. Analis mengatakan, Islamabad (Ibukota Pakistan) telah mendesak Washington untuk menargetkan gerilyawan yang menyerang Pakistan dan bersembunyi di perbatasan Afganistan.

Sebelumnya, Jamaat Al-Ahrar mengaku berada dibalik pengeboman orang kristen saat perayaan Paskah tahun lalu, yang terjadi di sebuah taman di Lahore. Peristiwa tersebut menewaskan setidaknya 70 orang, termasuk 29 anak-anak. Ia juga mengklaim serangan bunuh diri disebuah rumah sakit di Quetta yang menewaskan 74 orang.

Kelompok Jamaat Ul-Ahrar berjanji setia kepada kelompok Negara Islam tahun 2014. Namun setahun kemudian mereka mengatakan bergabung kembali dengan Taliban Pakistan yang bersekutu dengan Al-Qaeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement