Jumat 20 Oct 2017 17:52 WIB

AS Bersiap Hadapi Langkah Akhir Korut

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.
Foto: EPA / KCNA
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Direktur CIA Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat (AS) harus bertindak seolah-olah Korea Utara hampir dapat menyerangnya dengan rudal. Menurutnya, saat ini Presiden AS Donald Trump juga sedang bersiap untuk menghadapinya.

"Dari perspektif kebijakan AS, kita harus bersikap seolah-olah kita berada di titik puncak dari tujuan mereka itu," kata Pompeo, dalam sebuah forum keamanan yang diselenggarakan oleh Foundation for Defense of Democracies, dikutip CNN.

"Apakah serangan itu akan terjadi pada Selasa ini atau satu bulan dari Selasa ini, kita tetap melakukan upaya global untuk memastikan (pemimpin Korea Utara) Kim Jong-un tidak memiliki kapasitas itu," tambah Pompeo.

Pompeo termasuk di antara sejumlah pejabat yang menunjukkan adanya kemungkinan krisis Korut berubah menjadi konfrontasi militer. Hal ini dapat dilakukan karena Korut menolak untuk mundur dari program nuklirnya.

Sebelumnya, mantan Direktur CIA John Brennan menyatakan kemungkinan terjadi konflik militer dengan Korut adalah sebesar 20 sampai 25 persen. "Tidak ada solusi militer yang baik untuk masalah ini," kata Brennan, di Fordham University School of Law, Rabu (18/10).

Sementara itu, penasihat keamanan senior HR McMaster mengatakan pemerintah AS saat ini seperti berada dalam sebuah 'perlombaan' untuk menyelesaikan kebuntuan krisis tersebut sebelum berubah menjadi konfrontasi militer.

"Jadi, ini menempatkan kita pada situasi seperti berada dalam perlombaan untuk menyelesaikan ini sebelum ada tindakan militer. Semua orang tahu itu. Kita semua tahu itu. Sekutu dan mitra kita mengetahuinya. Cina tahu itu. Rusia tahu itu," jelasnya, pada Kamis (19/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement