REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Satu bayi (delapan bulan) meninggal akibat komplikasi yang disebabkan oleh campak di Rumah Sakit Anak Athena, kata kantor berita nasional Yunani, AMNA.
Pusat Nasional bagi Pemantauan dan Pencegahan Penyakit (KEELPNO) mengatakan itu adalah korban jiwa pertama akibat wabah penyakit tersebut di Yunani. Lembaga tersebut telah melaporkan 326 kasus tahun ini.
Keterangan yang sejauh ini ada mengatakan bayi itu belum divaksinasi, sebab Komisi Vaksinasi Nasional menyarankan imunisasi terhadap campak diberikan saat bayi mulai berusia 15 bulan.
Menurut data KEELPNO, kebanyakan kasus campak di Yunani berkaitan dengan anak-anak Roma, dan orang yang berusia 25-44 tahun yang belum diimunisasi secara layak terhadap penyakit itu. Rata-rata angka kasus campak di Yunani berjumlah satu penularan per tahun selama beberapa tahun.
KEELPNO menggarisbawahi sejak 2016, sebanyak 19 ribu kasus telah dilaporkan di seluruh Eropa, termasuk 45 kematian akibat komplikasi.
Di antara komplikasi yang mungkin timbul akibat campak adalah radang paru-paru dan radang otak, sementara para ahli memperingatkan penyakit itu sangat menular dan mendesak dilakukannya vaksinasi untuk orang yang beresiko dan belum divaksinasi atau telah divaksinasi tapi tidak lengkap.
Untuk menghindari wabah yang lebih luas, pemerintah telah meningkatkan upaya untuk memvaksinasi anak kecil di kamp Roma.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
