Jumat 03 Nov 2017 17:48 WIB

Ivanka Trump Bicara Soal Pelecehan Seksual di Jepang

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Ivanka Trump.
Foto: ABC News
Ivanka Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Putri presiden Amerika Serikat (AS) Ivanka Trump mengatakan dalam sebuah forum di Tokyo,  pelecehan seksual tidak dapat ditolerasi. Dia juga menyerukan untuk peningkatan kesetaraan partisipasi dalam sektor ekonomi yang saat ini didominasi laki-laki.

"Terlalu sering budaya tempat kita kerja gagal memperlakukan wanita dengan rasa hormat," kata Ivanka di Pertemuan Dunia untuk Wanita di Tokyo, Jepang, seperti dilaporkan BBC, Jumat (3/11). "Hal ini mengambil banyak bentuk, termasuk pelecehan, yang tidak pernah bisa ditolerir."

Ivanka juga mendesak dunia untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang ilmu, teknologi, teknik dan matematika. Pidatonya di Tokyo itu dilakukan beberapa hari sebelum perjalanan pertama ayahnya ke Asia sejak menjabat.

Beberapa pekan terakhir dunia difokuskan pada tuduhan skandal pelecehan seksual terhadap aktor Hollywood Harvey Weinstein di AS. Sejak saat itu beberapa aktor menghadapi tuduhan pelecehan serupa.

Di Inggris, menteri pertahanan Michael Fallon juga harus mengundurkan diri dari jabatannya pada pekan ini menyusul pernyataan baru-baru ini tentang pelecehan seksual di Parlemen. Termasuk Donald Trump sendiri, yang pada masa kampanye pemilihannya telah dituduh melakukan seksisme dan pelecehanh.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang mengatakan, pemerintahnya akan lebih berusaha untuk membawa wanita ke dunia kerja. "Kami telah memberi kekuatan penuh untuk menciptakan lingkungan di mana mudah bagi perempuan untuk bekerja," kata Abe dalam pidato pembukaannya.

Kendati demikian, kesenjangan jender di Jepang masih tetap tinggi. Negara ini berada di peringkat 114 dari 144 negara menurut laporan Gap Jender Dunia dalam Forum Ekonomi Dunia 2017, yang dirilis saat Ivanka akan berbicara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement