Ahad 12 Nov 2017 11:49 WIB

Trump dan Putin Bertemu di Sela KTT APEC

Rep: Marniati/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT APEC di Hanoi, Vietnam, (11/11).
Foto: EPA
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di KTT APEC di Hanoi, Vietnam, (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Vietnam pada Sabtu (11/11). Dilansir dari ABC News, Ahad (12/11), selama pertemuan singkat, yang berlangsung kurang dari lima menit, Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin tersebut membahas tentang Suriah, dan juga dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu presiden AS 2016.

Trump lalu menyampaikan suaranya di Twitter yang menentang para kritikus yang mempertanyakan sikapnya kepada pemimpin Rusia tersebut.

"Kapan semua pembenci dan orang bodoh di luar sana menyadari bahwa memiliki hubungan baik dengan Rusia adalah hal yang baik, bukan hal yang buruk. Ada yang selalu bermain politik-buruk bagi negara kita. Saya ingin menyelesaikan Korea Utara, Suriah, Ukraina, terorisme, dan Rusia dapat sangat membantu!," tulis Trump dalam twitternya.

Dia mengatakan sudah ada kemajuan untuk permasalahan di Suriah dan Korea Utara.

Sebelumnya pada siang hari, Trump berbicara dengan wartawan di Air Force One sebelum mendarat di Hanoi, Vietnam pada Sabtu malam waktu setempat. Menurutnya, Putin mengaku tidak ikut campur dalam pemilihan presiden AS.

"Dia bilang dia tidak ikut campur. Dia bilang dia sama sekali tidak ikut campur dalam pemilihan kita, dia tidak melakukan apa yang mereka katakan," kata Trump kepada wartawan.

Trump mengaku tidak ingin berdebat dengan Putin terkait hal tersebut. Ia lebih suka membahas peran Rusia di Suriah dan meminta Rusia untuk meninggalkan Suriah. Trump juga menginginkan pembahasan Ukraina.

Trump juga mengatakan permasalahan Korea Utara akan jauh lebih mudah diselesaikan jika ia memiliki hubungan lebih baik dengan Rusia.

Menurut Gedung Putih, Trump, Putin tidak akan mengadakan pertemuan formal selama KTT APEC.

Menurut Rusia, kedua pemimpin sepakat tidak ada solusi militer untuk konflik di Suriah dan sebuah solusi politik harus melalui proses PBB. Rusia juga setuju untuk tetap membuka jalur komunikasi antara militer AS dan Rusia.

"Kedua Presiden membahas kebutuhan yang terus berlanjut untuk mengurangi penderitaan manusia di Suriah dan meminta semua negara anggota PBB untuk meningkatkan kontribusi mereka untuk menangani kebutuhan kemanusiaan ini dalam beberapa bulan mendatang," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Menurut Gedung Putih, keberhasilan pelaksanaan kesepakatan tersebut akan menyelamatkan ribuan nyawa.

Selain mengadakan pertemuan empat mata, Trump dan Putin juga terlihat berjabat tangan dan melakukan percakapan setidaknya dalam tiga kesempatan terpisah selama dua hari di acara puncak APEC

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement