Jumat 17 Nov 2017 00:10 WIB

Bom Bunuh Diri Beruntun di Empat Lokasi Tewaskan 18 Orang

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Budi Raharjo
Sebuah bangunan porak-poranda akibat ledakan bom bunuh diri di Maiduguri. (ilustrasi)
Foto: EPA/Yusuf Musa
Sebuah bangunan porak-poranda akibat ledakan bom bunuh diri di Maiduguri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAIDUGURI -- Sebanyak 18 orang tewas dan 29 warga lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri di Nigeria. Kepolisan setempat mengatakan, peristiwa tersebut diluncurkan oleh empat pelaku bom di lokasi terspisah.

"Dilakukan oleh empat orang, dua wanita dan dua pria sekitar pukul 06.13 sore waktu setempat," kata Juru bicara Komando Polisi Negara Bagian Borno Victor Isuku seeprti diwartakan Aljazeera, Kamis (16/11).

Isuku mengatakan, bom pertama meledak di sebuah tempat ibadah di pinggiran kota Muna Gari, Maiduguri dan disusul ledakan selanjutnya di tiga lokasi berbeda. Isuku mengatakan, pelaku masuk ke kawasan komunitas Muna Gari dengan membawa bom rakitan.

Usai ledakan, unit peledakan bom kepolisian setempat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membersihkan dan mengamankan kawasan tersebut. Saat ini, kondisi di kawasan tersebut telah berjalan normal. "Korban terluka telah dilarikan ke rumah sakit Universitas Maiduguri dan Rumah Sakit Spesialis untuk mendapat perhatian medis," kata Isuku.

Kendati, hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Kepolisian terus memburu pihak yang merencanakan serangan bom bunuh diri itu.

Sebelumnya, Maiduguri merupakan pusat kegiatan kelompok bersenjata Boko Haram, yang meluncurkan kampanyenya di timur laut Nigeria delapan tahun yang lalu. PBB memperkirakan sekitar 20.000 orang telah terbunuh dan setidaknya 1,7 juta orang mengungsi sejak dimulainya serangan Boko Haram pada 2009 lalu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement