Jumat 17 Nov 2017 16:23 WIB

Pemimpin Nation of Islam: Trump Harus Bertobat Atas Dosa AS

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Louis Farrakhan, pemimpin Nation of Islam, meminta Presiden Donald Trump untuk bertobat atas dosa-dosa Amerika.

Farrakhan, dalam pidato dua jam yang menyeluruh di Watergate Hotel, menyinggung isu-isu yang beragam seperti Korea Utara, hubungan ras dan hubungan antara Muslim di Timur Tengah.

"Bapak Presiden, Anda tidak akan membuat Amerika hebat lagi, bukan di zaman kita," kata Farrakhan (84 tahun) mengacu pada slogan kampanye Trump "Make America Great Again" seperti dilansir Associated Press, Jumat (17/11).

"Dia menjadi pembunuh besar penduduk asli Amerika. Dia menjadi besar memperbudak kita, membawa kita dari Afrika ke Amerika untuk bekerja di ladang kapas. Anda tidak akan mendapatkan kesempatan itu kembali lagi. " katanya.

Nation of Islam, yang dibentuk di Detroit pada 1930-an, sebagian bertujuan untuk membebaskan orang kulit hitam dari perbudakan ke peradaban Barat - masyarakat kulit putih. Farrakhan meminta Trump untuk bertobat atas semua kejahatan yang telah Amerika lakukan terhadap bangsa AS dan dunia ini."

Farrakhan meyakini beragam teori konspirasi. Ia menyalahkan Israel dan Zionis atas serangan 11 September, dan menuduh Zionis mengendalikan pemerintah Amerika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement