Sabtu 18 Nov 2017 18:42 WIB

Pentagon Ungkap Laporan Kekerasan Seksual di Markas Militer

  Pasukan militer Amerika di Fort Hood, Texas.
Foto: Erich Schlegel/AP
Pasukan militer Amerika di Fort Hood, Texas.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Militer Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/11) untuk pertama kali mengungkapkan data per markas militer mengenai laporan penyerangan seksual. Pentagon menunjukkan jumlah laporan lebih tinggi di sarana militer besar, seperti, Pangkalan Angkatan Laut Norfolk di Virginia dan pangkalan di luar negeri, seperti, Korea Selatan.

"Serangan seksual di militer, yang dirumuskan dengan tindakan mulai dari meraba hingga pemerkosaan, diyakini secara berarti terjadi lebih tinggi daripada yang masuk dalam laporan. Pentagon mengatakan bahkan memperkirakan, pada 2016, kurang dari sepertiga anggota layanan, yang mengalami serangan seksual," kata Pentagon dalam laporannya.

"Namun, tetap ada perbaikan dalam pelaporan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Pentagon menambahkan.

Menurut data baru yang disiarkan itu, pangkalan militer AS di Korea Selatan memiliki gabungan 211 laporan terkait kekerasan seksual, sementara di Norfolk memiliki 270 laporan serupa pada tahun 2016, yang dimulai pada bulan Oktober 2015 dan berakhir pada bulan September 2016. Jumlah tersebut turun sedikit dari 291 kasus di Norfolk pada tahun 2015.

Pentagon tidak merinci data tersebut namun mencatat bahwa laporan itu menunjukkan di mana korban melaporkan sebuah serangan seksual, belum tentu di mana terjadi penyerangan seksual.

Laporan kekerasan seksual dari markas besar lainnya di tahun 2016 meliputi: Fort Hood di Texas dengan 199 laporan; pangkalan Angkatan Laut di San Diego, California, dengan 187 laporan; Camp Lejeune di North Carolina dengan 169 laporan; Camp Pendleton di California dengan 157 laporan, dan Fort Bragg di North Carolina dengan 146 laporan.

Pentagon mengumumkan awal tahun ini rekor total 6.172 laporan penyerangan seksual di tahun 2016, dibandingkan dengan 6.082 pada tahun sebelumnya. Ini meningkat tajam dari tahun 2012, saat 3.604 kasus dilaporkan terjadi.

Militer AS mengatakan percaya bahwa survei anonim dua tahunan itu memberikan perkiraan lebih cermat mengenai jumlah serangan seksual. Menurut survei terkini, 14.900 anggota militer mengalami semacam serangan seksual pada 2016, turun dari 20.300 pada 2014.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement