Ahad 19 Nov 2017 03:49 WIB

Guru di AS Diancam Setelah Undang Muslim ke Sekolah

Rep: Fuji E Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CONNECTICUT -- Seorang guru sekolah menengah di Bristol, Connecticut, Amerika Serikat (AS) mengundang seorang Muslim untuk memberikan persentasi di kelas sejarah. Tujuannya untuk memperkaya kurikulum tentang sejarah dunia.

Namun, pihak sekolah membatalkan rencana tersebut. Sebab, seorang guru di sekolah menerima ancaman dari masyarakat yang tidak setuju ada seorang Muslim melakukan persentasi di hadapan siswa sekolah menengah.

Sebelumnya, guru tersebut telah mengundang seorang wanita Muslim setempat bernama Annam Choudhry untuk menjadi pembicara pada 22 November 2017. Sang guru memberi tahu orang tua murid tentang rencana kegiatan ini.

Sebagaimana dilaporkan International Business Times pada Sabtu, (18/11), surat undangan tersebut di-posting secara online.  Undangan mengungkap sosok pembicara tersebut diketahui sebagai penduduk asli New York yang tinggal di Connecticut. Pembicara merupakan pendiri sebuah organisasi pemberdayaan wanita Muslim.

Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Connecticut mengunggah surat undangan dari sekolah menengah di Bristol pada halaman Facebook-nya. Mereka mengetahui acara tersebut dan berencana untuk menjangkau sistem sekolah.

Menurut siaran pers yang dipublis di situs resminya, pimpinan Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Connecticut telah berbicara kepada inspektur sekolah umum di Bristol. Sekolah tersebut berkomitmen untuk melakukan pendidikan keanekaragaman (kemajemukan).

Sebagaimana dilaporkan Hartford Courant, ketika surat tersebut muncul pada sebuah kelompok diskusi komunitas Facebook, beberapa komentar mendukung acara tersebut. Tapi yang lain mengklaim bahwa presentasi yang akan dilakukan Muslim di sekolah merupakan penghinaan terhadap kekristenan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement