Rabu 22 Nov 2017 09:15 WIB

Kerasnya Hidup Tentara Perempuan Korut

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Tentara perempuan Korea Utara.
Foto:

Morillot mengatakan ketika dia membicarakan masalah pemerkosaan dengan tentara wanita, kebanyakan mereka mengatakan hal itu terjadi pada orang lain. "Tidak ada yang bilang mereka pernah mengalaminya secara pribadi," katanya.

Lee So Yeon juga mengatakan dia tidak diperkosa selama berada di angkatan bersenjata antara 1992 dan 2001. Namun menurutnya, banyak rekannya mengalami hal tersebut.

"Komandan akan tinggal di kamarnya di unit tersebut setelah berjam-jam dan memperkosa tentara wanita di bawah komandonya, ini akan terjadi berulang-ulang tanpa akhir," katanya.

Militer Korea Utara mengatakan pelecehan seksual merupakan hal sangat serius dengan hukuman penjara tujuh tahun. "Tapi hampir tidak ada orang yang mau bersaksi. Jadi, pria sering tidak dihukum," kata Juliette Morillot.

Dia menambahkan tidak adanya kesaksian tentang pelecehan seksual di tentara berakar pada sikap patriarkis masyarakat Korea Utara. Ia mengatakan perempuan miskin yang direkrut menjadi brigade konstruksi, dan ditempatkan di barak kecil informal atau gubuk, sangat tidak aman.

"Kekerasan dalam rumah tangga masih diterima secara luas, dan tidak dilaporkan, jadi sama dengan tentara. Tapi saya benar-benar harus menekankan fakta Anda memiliki budaya yang sama (pelecehan) di tentara Korea Selatan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement