Sabtu 25 Nov 2017 06:05 WIB

Ditemukan Bekas Jarum Mencurigakan di Anak-Anak TK

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas kepolisian dan pendidikan di Beijing sedang menyelidiki dugaan kasus penyalahgunaan anak di sebuah taman kanak-kanak terkenal di Beijing, Cina, RYB Education.

Beberapa orang tua murid melaporkan kepada polisi pada Rabu (22/11) malam waktu setempat, bahwa anak-anak mereka yang berusia sekitar 3 tahun memiliki bekas jarum di tubuh mereka dan berulang kali diberi obat pil putih yang tidak diketahui untuk pengobatan apa.

Kasus tersebut merupakan yang terbaru dalam sejumlah persoalan serupa yang dilaporkan baru-baru ini di Cina. Dan saat ini, polisi sedang menyelidiki dan mengumpulkan bukti mengenai kasus tersebut.

Biro Keamanan Umum Beijing mengatakan, dokter dan ahli forensik juga berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun sejauh ini belum ada kesimpulan yang didapatkan.

Komisi pendidikan Chaoyang, Beijing, yang mengawasi taman kanak-kanak, mengatakan,  mereka juga sedang menyelidiki kasus ini. Menanggapi hal tersebut, tiga guru yang bekerja di TK tersebut telah diskors.

Berdasarkan rilis kementerian Beijing pada Kamis (23/11) malam, seperti yang dilansir dari AsiaOne, Jumat (24/11), kementerian Pendidikan, telah memulai inspeksi khusus pengelolaan taman kanak-kanak di tingkat nasional.

Kementerian Pendidikan Beijing juga meminta otoritas pendidikan lokal untuk mengambil langkah-langkah efektif, guna meningkatkan moral guru dan memperketat pengawasan.

Berdasarkan laporan Frost & Sullivan, TK RYB Education merupakan penyedia layanan pendidikan awal tahun, yang terbesar di Cina dalam pendapatan tahunan di 2016.

Kasus pelecehan terhadap anak tersebut, merupakan kasus ketiga yang dilaporkan dalam sebulan ini. Berdasarkan keterangan polisi Shanghai, seseorang yang bernama Zheng, dan tiga orang lainnya yang bertanggung jawab atas sebuah pusat penitipan anak di Beijing, ditahan polisi pada 13 November.

Ia tertangkap kamera bersama tiga staf lainnya melakukan penganiayaan terhadap balita. Hampir pada saat bersamaan, Golden Cradle Education and Technology Group, yang memiliki lebih dari 700 taman kanak-kanak dan sekolah-sekolah di seluruh Cina, juga terlibat dalam tuduhan serupa.

Hal tersebut dilaporkan oleh orang tua murid, yang mengatakan bahwa guru di salah satu taman kanak-kanak di Beijing menyiksa anak-anak. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut, namun sejauh ini belum ada rincian yang bisa diumumkan oleh pihak kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement