Ahad 03 Dec 2017 07:30 WIB

Irak Kembali Temukan Dua Kuburan Massal Yazidi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Reiny Dwinanda
Kelompok minoritas Yazidi di Irak mengungsi akibat takut dengan ancaman milisi ISIS.
Foto: www.dw.de
Kelompok minoritas Yazidi di Irak mengungsi akibat takut dengan ancaman milisi ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan paramiliter Irak kembali menemukan dua kuburan massal yang berisi jasad 140 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, pada Sabtu (2/11). Kuburan massal tersebut terletak di wilayah yang ditinggali minoritas Yazidi di Irak.

Aliansi paramiliter Al-Hashd Al-Shaabi mengatakan kuburan massal pertama ditemukan berisi 20 jasad perempuan dan sekitar 40 jasad anak-anak di Desa Kabusi, sebelah selatan Sinjar.

Sementara itu, kuburan massal kedua yang berisi 80 jasad, ditemukan di kompleks perumahan Jazira.

Pada 2014, ISIS membunuh ribuan warga Yazidi di Sinjar dan menculik ribuan perempuan serta anak perempuan dari kelompok mereka untuk disiksa dan dijadikan sebagai budak seks.

Militan Kurdi yang didukung oleh koalisi pimpinan AS kemudian berhasil mengambil alih Sinjar dari tangan ISIS pada November 2015, sebelum pasukan keamanan Irak menguasai wilayah tersebut pada Oktober.

Saat itu, pasukan pemerintah Irak mulai menemukan puluhan kuburan massal yang didalamnya terdapat ratusan jasad. Kuburan-kuburan itu berada di daerah-daerah yang sebelumnya di bawah kekuasaan brutal militan ISIS.

Pejabat Irak mengatakan pada 22 November lalu juga menemukan sebuah kuburan massal di Sinjar. Di dalamnya terdapat jasad puluhan anggota minoritas yang dibunuh oleh ISIS.

Walikota Sinjar, Mahma Khalil, mengatakan sejak 2015, sekitar 40 kuburan massal telah ditemukan di wilayahnya. Ia mengungkapkan, semua korban adalah warga Yazidi.

Dilansir Arab News, Yazidi adalah warga Kurdi, tetapi mereka mengikuti kepercayaan non-Muslim mereka sendiri, yang membuat mereka dibenci oleh ekstremis ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement