Ahad 17 Dec 2017 21:50 WIB

Bom Bunuh Diri Ledakkan Dua Gereja di Pakistan

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Aksi bom unuh diri meledak di sebuah gereja di Quetta, provinsi Balochistan, Pakistan. Sedikitnya delapan orang meninggal dunia dan 45 orang terluka akibat peristiwa tersebut.

Kepala Polisi Provinsi, Moazzam Jah Ansari mengatakan, peristiwa itu dilakukan saat jamaah tengah melakukan ibadah minggu. Dia mengatakan, serangan tersebut dilakukan oleh dua orang.
 
Ungkap Jah Ansari, kedua pelaku masuk saat ibadah baru saja dimulai. Dia melanjutkan, salah satu pelaku masuk menggunakan rompi yang dipenuhi bahan peladak dan meletupkan diri di gerbang gereja Bethel Memorial Methodist.
 
Ansari megnungkapkan, ada sekitar 400 warga yang tengah beribadah saat itu. Kepolisian, dia mengatakan, kemudian berhasil melumpuhkan satu pelaku lainnya dalam baku tembak yang terjadi di dekat gerbang sebelum masuk kedalam ruang ibadah utama.
 
"Kami membunuh yang satunya sementara satu lainnya meledakan diri setelah ditembak polisi," kata Moazzam Jah Ansari, Ahad (17/12). Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggug jawab atas aksi tersebut.
 
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammed Faisal mengutuk serangan tersebut. Dia mengatakan, keputusan Pakistan untuk melawan terorisme tidak bisa dihalangi oleh tindakan pengecut semacam ini.
 
Sementara, Baluchistan telah lama menjadi lokasi pemberontakan oleh separatis yang berperang melawan negara. Mereka menuntut lebih banyak bagian dari sumber daya kawasan kaya gas dan mineral tersebut. Mereka juga menuduh pemerintah pusat melakukan diskriminasi.
 
Serangan serupa juga pernah terjadi bulan lalu dan menewaskan setidaknya empat orang dan melukai 15 warga lainnya. Seragan yang sama awal bulan ini juga menewasakan satu orang polisi sernior.
 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement