Ahad 17 Dec 2017 22:37 WIB

Gerilyawan Bakar Bus di Thailand Selatan

Kebakaran/ilustrasi
Foto: pixabay
Kebakaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Gerilyawan bersenjata menghentikan dan membakar bus penumpang yang menuju Bangkok di sebuah jalan raya di Thailand selatan pada Ahad (17/12), kata polisi.

Seluruh 14 penumpang, sopir bus dan asistennya selamat dalam serangan tersebut, meski barang bawaan mereka terbakar bersama bus.

Serangan tersebut terjadi di Yala, salah satu provinsi mayoritas Muslim Melayu di selatan tempat pemberontakan separatis telah berlangsung lebih dari satu dekade. Lebih dari 6.500 orang terbunuh sejak 2004.

Polisi mengatakan setidaknya 10 orang bersenjata terlibat dalam serangan terbaru tersebut. Mereka semua berhasil lolos, menghalangi jalan dengan batang pohon dan paku untuk menghambat setiap pengejar.

Seorang juru bicara militer tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Seperti kebanyakan kekerasan di Thailand selatan, tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab.

Gerilyawan berjuang memisahkan diri dari Thailand yang sebagian besar beragama Budha. Pemerintah militer Thailand sejak 2015 mengadakan pembicaraan yang diperantarai oleh Malaysia yang bertujuan mengakhiri kekerasan tersebut. Proses itu, yang bertujuan membentuk "zona aman" sebagai langkah membangun kepercayaan pada awal tahun depan telah terhenti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement