Selasa 19 Dec 2017 14:59 WIB

Menengok Hubungan Diplomatik Negara Terisolasi Korut

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Foto rilis dari pemerintah Korea Utara menggambarkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merayakan upaya percobaan rudal balistik jarak jauh  Hwasong-12 (Mars-12) diluncurkan militer Korea Utara
Foto: KCNA/Reuters
Foto rilis dari pemerintah Korea Utara menggambarkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merayakan upaya percobaan rudal balistik jarak jauh Hwasong-12 (Mars-12) diluncurkan militer Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara sering digambarkan sebagai negara yang terisolasi sepenuhnya dari belahan dunia. Namun kenyataannya Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan hampir 50 negara.

Dilansir BBC, Selasa (19/12), status paria Korea Utara nampaknya meningkat dari hari ke hari. Namun, di balik itu, jaringan diplomatiknya sangat ekspansif.

Sejak pembentukan Korea Utara pada 1948, negara tersebut telah memiliki hubungan diplomatik formal dengan lebih dari 160 negara dan mempertahankan 55 kedutaan dan konsulat di 48 negara. Sejumlah negara yang lebih kecil namun masih signifikan - 25 di antaranya - memiliki misi diplomatik di Korea Utara, termasuk Inggris, Jerman dan Swedia, seperti yang ditunjukkan dalam pemetaan jaringan diplomatik oleh Lowy Institute

Cina dan Rusia, sebagai tetangga komunisnya, merupakan negara yang paling awal membangun hubungan diplomatik setelah pembentukan Republik Rakyat Demokratik Korea. Saat ini, AS mendesak seluruh dunia memutuskan hubungannya dengan Pyongyang. Utusan AS untuk PBB Nikki Haley menyerukan semua negara untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Korea Utara.

Negara yang mengikuti seruan AS ini antara lain Spanyol, Kuwait, Peru, Meksiko, Italia dan Myanmar. Mereka telah mengusir duta besar atau diplomat dalam beberapa bulan terakhir.

Portugal, Uganda, Singapura, UEA dan Filipina menangguhkan hubungan dengan Korea Utara. Namun masih banyak misi Korea Utara di seluruh dunia yang akan tetap terbuka untuk transaksi bisnis dengan Korea Utara.

Beberapa negara bahkan tampaknya meningkatkan hubungan. Pyongyang bekerja sama dengan sejumlah negara Afrika dalam proyek konstruksi dan mengadakan pembicaraan mengenai energi dan pertanian dengan pihak lain.

Namun, bagaimanapun terdapat masalah dalam hungungan diplomatik dengan Korea Utara. Hanya enam dari 35 negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang mempertahankan sebuah misi di Pyongyang. OECD merupakan organisasi internasional ekonomi paling maju di dunia.

Amerika Serikat tidak pernah menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Jepang, Korea Selatan dan Prancis pun demikian. Ini berarti AS dan beberapa sekutu terdekat Asia bergantung pada negara lain untuk memperoleh informasi tentang Pyongyang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement