Selasa 26 Dec 2017 08:20 WIB

Erdogan Serukan Pencabutan Penuh Sanksi Ekonomi Atas Sudan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: PA-EFE/KAYHAN OZER
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan pencabutan penuh sanksi ekonomi atas Sudan.

"Sanksi tersebut telah mencuri sebagian besar masa depan negeri ini," kata Erdogan saat berpidato dalam upacara penganugerahan gelar doktor kehormatan bidang hukum untuknya oleh University of Khartoum, Sudan, pada Senin (25/12).

Presiden Turki itu kembali menyampaikan dukungan negerinya buat Sudan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Ia mengatakan, "Turki akan terus berdiri berdampingan dengan rakyat Sudan."

"Seperti kami berdiri berdampingan dengan rakyat Sudan sebelumnya, kami akan terus mendukung mereka pada masa depan. Cinta saudara kami rakyat Sudan membuat kami merasa seperti kami berada di Istanbul, negara kami, dan bukan di Khartoum," kata Erdogan.

Pada Jumat (6/10), AS memutuskan untuk mencabut sanksi ekonomi atas Sudan, tapi masih memasukkan Sudan di dalam daftar AS mengenai negara penaja terorisme.

Erdogan pada Ahad tiba di Ibu Kota Sudan, Khartoum. Ini merupakan persinggahan pertama dalam lawatannya ke Afrika. Perjalanan kenegaraan itu juga akan membawa dia ke Chad dan Tunisia.

Kunjungan Erdogan menandai untuk pertama kali seorang presiden Turki telah mengunjungi Sudan sejak kemerdekaan negara Afrika Utara tersebut pada 1956.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement