Sabtu 30 Dec 2017 22:31 WIB

Suriah Kecam Aksi AS Pindahkan Para Pentolan ISIS

Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa, Suriah, 11 Juni 2017.
Foto: EPA/YOUSSEF RABIE YOUSSEF
Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa, Suriah, 11 Juni 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Beberapa helikopter AS telah memindahkan para komandan kelompok IS dari Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur ke daerah di Provinsi Hasakah di bagian timur-laut negeri tersebut. Demikian kata kantor berita Suriah, SANA, pada Jumat (29/12).

Helikopter AS yang datang dari pinggir Deir Az-Zour mendarat di dekat Bendungan Al-basel di sebelah selatan Hasakah. ''Mereka membawa para pemimpin IS yang menyerahkan diri kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) --yang didukung AS,'' sebut laporan SANA.

Itu bukan pemindahan pertama pemimpin IS. Pada awal Desember, beberapa helikopter AS memindahkan 47 pemimpin IS ke daerah yang sama di Hasakah. Banyak di antara mereka telah melarikan diri dari daerah tersebut akibat operasi militer tentara Suriah.

SANA melaporkan para pemimpin IS yang cedera, diberi perawatan medis oleh personel organisasi Dokter Tanpa Perbatasan. Laporan itu kembali menyampaikan tuduhan bahwa Washington mendukung IS di Suriah Timur.

SDF (aliansi Suku Kurdi, Arab dan Assyria) telah menguasai banyak daerah di pinggir utara Deir Az-Zour dengan dukungan AS. SDF menguasainya setelah merebut Kota Ar-Raqqah yang merupakan ibu kota de fakto IS di Suriah Utara.

''Pemerintah Suriah Menolak untuk mengakui pembebasan Ar-Raqqah,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Ar-Raqqah, kata Pemerintah Suriah, masih diduduki oleh AS dan petempur pimpinan Suku Kurdi. Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, mengatakan SDF adalah "Da'esh baru". Ia menggunakan singkatan IS dalam Bahasa Arab.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement