Sabtu 06 Jan 2018 07:35 WIB

Iran Klaim Miliki Bukti Keterlibatan Asing dalam Demonstrasi

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Perwakilan Iran untuk PBB Gholamali Khoshro
Foto: Reuters
Perwakilan Iran untuk PBB Gholamali Khoshro

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Iran mengaku memiliki bukti kuat terkait keterlibatan pihak asing dalam demonstrasi di negaranya. Hal itu diungkapkan Iran dalam sidang dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Aksi protes yang teradi baru-baru ini jelas dimotori dari luar negeri," kata Perwakilan Iran untuk PBB Gholamali Khoshro seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/1).

Meski demikian, Khoshro belum menungkapkan secara pasti bukti-bukti keterlibatan pihak asing dalam demonstrasi di negaranya. Aksi protes tersbut telah memakan korban jiwa. Sedikitnya 21 orang tewas dalam demonstrasi tersebut.

Khoshro mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah menyalahgunakan kekuasaannya di PBB dengan mengadakan sidang darurat dewan keamanan guna membahas protes tersebut. Lebih lanjut, Dia menyayangkan anggota dewan telah membiarkan diri mereka diperdaya AS terkait pertemuan ini.

"Sangat disayangkan, meski ada perlawanan dari beberapa anggotanya, dewan ini telah membiarkan dirinya diperdaya AS untuk mengadakan pertemuan mengenai sebuah isu yang berada di luar cakupan mandatnya," kata Khoshroo.

Dia mengatakan, sidang darurat dewan keamanan saat ini menunjukan dengan jelas bullying yang dilakukan AS. Khoshroo mengatakan, pertemuan yang membahas masalah dalam negeri Iran melemahkan kewibawaan dewan keamanan.

Sebelumnya, Iran menuduh AS menghasut demonstrasi anti-pemerintah yang terjadi di negara tersebut. Khoshroo mengatakan, pemerintahan Donald Trump telah meremehkan hukum internasional dan prinsip-prinsip piagam PBB dengan mendukung kerusuhan tersebut dalam serangkaian tweet yang tidak masuk akal.

"AS telah meningkatkan tindakan intervensi dengan cara yang aneh dalam urusan internal Iran dengan dalih memberikan dukungan untuk demonstrasi sporadis, yang dalam beberapa kasus ditunggangi oleh penyusup," kata Khoshroo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement