Sabtu 13 Jan 2018 06:41 WIB

Pria Tunawisma Asal Paris Tenar di Twitter

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Christian Page, tunawisma di Prancis yang terkenal di jagat Twitter.
Foto: SkyNews
Christian Page, tunawisma di Prancis yang terkenal di jagat Twitter.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pria tunawisma asal Paris, Prancis, menjadi terkenal di jagat media sosial Twitter. Pemilik akun @Pagechris75 itu memiliki lebih dari 20 ribu pengikut yang tertarik dengan kisah kehidupannya di jalanan.

Pria bernama Christian Page itu menggunakan media sosial untuk menyampaikan beragam gagasannya. Menurut Page, berkicau di Twitter memberinya perasaan bahwa ia masih memiliki eksistensi.

Pria berusia 45 tahun itu tadinya bekerja di restoran di kawasan atas di distrik Madeleine dan pernah melayani mantan striker Paris Saint-Germain striker Zlatan Ibrahimovic sebelum menjadi tunawisma.  Setelah bercerai, ia mengaku mengalami depresi parah sampai tak bisa lagi tersenyum kepada orang lain.

Page menjadi tunawisma sejak April 2015 setelah diusir karena tidak bisa membayar sewa rumah. 

Salah satu miliknya yang tersisa adalah ponsel pintar lawas dengan layar retak yang ia gunakan untuk mengunggah status Twitter. Page bukan menuliskan keluhan, tetapi kritik membangun soal kehidupan jalanan.

Salah satunya, Page mengunggah foto pagar logam yang terpasang pada salah satu ventilasi udara di kota. Ia memprotes karena ventilasi itu kerap digunakan para tunawisma untuk menghangatkan diri di tengah udara musim dingin Desember 2017.

Unggahan foto lengkap dengan lokasi spesifik itu mengundang perhatian warganet. Jepretannya dibagikan ulang sebanyak lebih dari 2.000 kali. Foto viral itu akhirnya membuat pihak berwenang melepas penghalang.

"Saya senang jika pesan saya menarik perhatian. Mungkin ciutan itu akan ada manfaatnya bagi tunawisma lain. Twitter bukan senjata, tapi bisa menjadi sesuatu yang sangat kuat," tuturnya, dikutip dari laman Sky News.

Warga yang bersimpati dengannya kemudian menawarkannya tinggal di apartemennya selama sang penghuni pergi di musim liburan. Page juga menerima banyak baju dan sepatu yang kemudian dia bagikan ke sesama tunawisma. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement