Selasa 16 Jan 2018 08:04 WIB

Selasar BEI Ambruk Menyita Perhatian Cina

Selasar Ambruk. Petugas menutup kaca depan lobby usai ambruknya selasar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Selasar Ambruk. Petugas menutup kaca depan lobby usai ambruknya selasar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Insiden runtuhnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (15/1) siang, menjadi perhatian masyarakat dan media di Cina. "Semoga korban luka cepat sembuh," demikian pesan singkat seorang warga Beijing bermarga Luo  Senin (16/1) malam.

Perempuan yang pernah bekerja di Jakarta selama tiga tahun itu mendapatkan kabar insiden tersebut dari seorang rekannya. "Kasihan," tulis Luo yang lancar berbahasa Indonesia itu di bawah tautan berita mengenai musibah tersebut.

photo
Suasana ambruknya lantai di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1).

 

Peristiwa runtuhnya selasar BEI itu juga tidak luput dari bingkai pemberitaan sejumlah media di daratan Cina. China Daily menurunkan laporan bahwa manajemen BEI memerintahkan perdagangan saham dilanjutkan setelah selasar lantai satu runtuh.

Harian yang berkantor pusat di Beijing tersebut mengutip bahwa indeks perdagangan pada pembukaan sesi kedua setelah insiden, Senin, mengalami penurunan dari 6.369,722 menjadi 6.372,78. "Polisi terus melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Lalu lintas di sekitar BEI ditutup untuk memudahkan akses ambulans yang memberikan pertolongan kepada para korban," demikian tulis harian berpengaruh di Cina itu, Selasa (16/1).

 

photo
Selasar Ambruk IHSG Tetap Menguat. Monitor menunjukan pergerakan harga saham di BEI, Jakarta, Senin (15/1).

 

Global Times menurunkan foto suasana dalam gedung lantai satu BEI yang porak-poranda akibat insiden itu. Di bawah foto itu, media yang dikelola oleh partai berkuasa di Cina tersebut menuliskan bahwa sedikitnya 77 orang mengalami luka-luka akibat insiden runtuhnya selasar lantai 1 BEI.

Kantor Berita Xinhua melalui korespondennya di Jakarta melaporkan bahwa polisi tengah melakukan investigasi atas peristiwa itu. Dengan mengutip pernyataan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, kantor berita resmi pemerintah Cina itu menulis bahwa insiden tersebut murni kecelakaan dan bukan akibat ledakan.

 

photo
Selasar Ambruk. Ambulan bersiaga mengevakuasi korban pascaambruknya sealsar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).

 

Sementara itu, South China Morning Post menurunkan laporan bahwa ratusan orang dievakuasi dari kompleks bangunan yang dibom oleh kelompok garis keras pada tahun 2000 itu. Namun harian yang berkantor pusat di Hongkong itu memastikan bahwa peristiwa Senin siang bukan akibat dari tindakan terorisme seperti yang pernah terjadi pada 18 tahun silam. "Runtuhnya gedung karena kecelakaan, bukan akibat dari ledakan," tulis SCMP dengan mengutip juru bicara kepolisian.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada Senin ditutup menguat sebesar 12,13 poin seiring aksi beli investor asing. IHSG BEI ditutup menguat 12,13 poin atau 0,19 persen menjadi 6.382,19, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,15 poin (0,14 persen) menjadi 1.084,08.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement