Selasa 16 Jan 2018 13:17 WIB

Petugas Kebersihan Ankara Buka Perpustakaan Buku Bekas

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Perpustakaan konvensional (ilustrasi)
Perpustakaan konvensional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Petugas Kebersihan Ankara, Turki, membuka perpustakaan berisi buku-buku bekas yang mereka kumpulkan di pembuangan. Perpustakaan umum di Cankaya, Ankara itu berdiri setelah berbulan-bulan para petugas kebersihan Ankara mengumpulkan buku yang mereka temukan di tempat sampah.

Seiring meluasnya kabar, perpustakaan ini mulai menerima donasi buku dari warga, demikian dilansir CNN Selasa (16/1). Semula, buku-buku yang dikumpulkan petugas kebersihan ini hanya untuk bacaan mereka saja. Namun, dengan bertambahnya buku yang dikumpulkan, mereka mulai membuka perpustakaan. Perpustakaan ini sendiri baru dibuka untuk umum pada September 2017 lalu.

''Kami sempat berdiskusi soal perpustakaan dari buku-buku ini. Karena banyak yang mendukung, dibukalah perpustakaan,'' kata Kepala Distrik Cankaya, Ankara, Alper Tasdelen.
 
Saat ini, perpustakaan buku bekas ini sudah memiliki 6.000 eksplar buku bekas baik fiksi maupun non-fiksi. Ada juga buku anak-anak dan hasil-hasil riset. Buku-buku dalam Bahasa Inggris dan Prancis juga tersedia bagi pengunjung asing.
 
Perpustakaan ini menempati bangunan bekas pabrik bata di Kantor Dinas Kebersihan Kota. Bangunan yang cukup luas dengan koridor yang panjang jadi tempat ideal bagi perpustakaan baru berisi buku-buku bekas ini.
 
Anggota perpustakaan bisa meminjam buku di sana selama dua pekan dan bisa diperpanjang bila dibutuhkan. Tasleden menilai keberadaan perpustakaan ini menarik karena di satu sisi ada orang yang membuang suatu buku, di sisi lain mungkin ada orang yang butuh buku tersebut.
 
Buku-buku koleksi perpustakaan ini juga terbuka bagi sekolah, kelompok belajar, bahkan penjara bila dibutuhkan. Untuk membantu, Pemerintah Kota Ankara mempekerjakan pustakawan purna waktu untuk mengelola perpustakaan itu.
 
Perpustakaan ini sering jadi tujuan anak-anak sekolah, mahasiswa, dan pegawai perkantoran di sekitarnya. Di sana disediakan area membaca dan papan catur yang bisa dimainkan pengunjung. Ada pula kedai teh yang justru ramai oleh para pesepeda yang melintas.
 
''Dulu saya berharap bisa punya perpustakaan sendiri di rumah. Itu terkabul, saya bisa ikut membangun perpustakaan di sini,'' kata seorang petugas pengumpul sampah Ankara yang ikut serta dalam pendirian perpustakaan tersebut, Serhat Baytemur.
 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement