REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Pemerintah Indonesia dan Pakistan sepakat untuk terus mendukung perjuangan masyarakat Palestina. Dalam pertemuan joint section parlement dan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Pakistan Mamnoon Hussain, kedua negara sepakat memberikan dukungannya ini.
“Satu elemen yang penting disampaikan Presiden, baik dalam joint section maupun dalam pertemuan dengan Presiden, adalah kesepakatan kedua negara untuk terus mendukung perjuangan Palestina. Ini penting sekali,” kata Menteri Luar Negeri di Hotel Serena Islamabad, Pakistan, Sabtu (27/1).
Dukungan kedua negara ini juga diikat dengan persamaan sebagai negara dengan penduduk Muslim yang besar.
Retno menyampaikan, kunjungan kenegaraan Presiden ke Pakistan ini dilakukan setelah kunjungan terakhir pada 12 tahun silam. Baik pemerintah maupun masyarakat Pakistan pun menyambut kedatangan Jokowi.
Hal ini tampak saat rombongan Presiden Jokowi melintas di jalan nasional di Pakistan, tak sedikit masyarakat yang menyambut dan menyaksikan kehadiran Presiden. Selain itu, tampak pula berbagai baliho dengan tulisan bahasa Indonesia yang menyambut kunjungan ini.
“Apa yang dipampang di jalan. Jadi, kita merasa persahabatan dengan Pakistan yang memang sudah mulai dari sejak awal perjuangan bangsa kita, terpupuk baik dan saat ini dalam kondisi baik,” jelas Retno.
Indonesia dan Pakistan pun, dia menegaskan, tak memiliki permasalahan politik. Karena itu, kedua negara sepakat akan memfokuskan dan meningkatkan kerjasamanya di bidang ekonomi dan people to people contact.
Menlu juga menyampaikan, pidato Presiden saat acara Joint section parlement itu merupakan kedua kalinya bagi Indonesia setelah pidato pertama dari Presiden Soekarno yang juga berbicara di forum yang sama pada 55 tahun yang lalu. Kesempatan Presiden Jokowi untuk menyampaikan pidatonya inipun menunjukan penghormatan Pakistan terhadap Indonesia.
Dalam acara ini, sambung Retno, Presiden pun menekankan pentingnya perdamaian dan juga menjaga pluralitas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
